Jowonews

Logo Jowonews Brown

ABMI Brebes Anjurkan Petani Tanam Bawang Secara Bergilir

BREBES, Jowonews.com – Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menganjurkan para petani menanam bawang secara bergilir sebagai upaya mengantisipasi anjloknya harga komoditas tersebut.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes, Johari saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat, mengatakan bahwa kestabilan harga bawang merah tidak akan terlepas dari ketersediaan komoditas di pasaran dengan permintaan masyarakat.

“Jika stok bawang merah di pasaran melimpah maka harga bahan bumbu tersebut juga akan ikut jatuh. Oleh karena, kami mengimbau pada petani agar mengikuti pola tanam atau tidak menanam tanaman bawang merah secara serempak melainkan bisa bergilir,” katanya.

Selain itu, kata dia, kestidakstabilan harga bawang merah juga dipengaruhi dengan musiman dan kondisi komoditas yang tidak tahan lama.

Ia mengatakan sepekan sebelumnya harga bawang merah sempat jatuh yaitu Rp10 ribu per kilogram atau di bawah BEP sebesar Rp13 ribu per kilogram.

Akan tetapi, kata dia, saat ini harga bawang merah itu sudah naik Rp14 ribu per kilogram hingga Rp15 ribu per kilogram.

“Hanya saja, para petani kini tidak bisa menikmati kenaikan harga bawang Rp15 ribu/ kilogram itu karena mereka sedang memasuki musim tanam,” katanya.

Menurut dia, para petani akan membutuhkan biaya perawatan hingga panen bawang merah sekitar Rp110 juta hingga Rp120 juta per hektare.

“Dengan luasan 1 hektare, petani memanen 10 ton hingga 12 ton per hektare jika dalam kondisi normal. Akan tetapi para petani juga bisa panen hanya 8 ton saja,” katanya.

Ia menambahkan saat ini sentra bawang merah tidak hanya di Kabupaten Brebes saja tetapi sudah merambah ke daerah lain, seperti Temanggung, Sragen, Banten, Boyolali, Demak, dan Pati. (JWN3/Ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...