Kendal, Jowonews.com – Abrasi Laut Jawa menyebabkan dua kampung terancam hilang. Dua kampung yang terancam hilang adalah Kampung Tawang Laut, Desa Gempolsewu dan kampung unit desa nelayan (UDN) Desa Sendangsikucing, Kecamatan Rowosari. Dua kampung itu hanya berjarak sekitar 1-3 meter dari bibir pantai. Saat abrasi mecapai titik puncak pada musim hujan, air bahkan masuk ke perumahan. Meski sudah diberi penguat dari karung yang diisi tanah, ancaman abrasi masih mengintai warga di dua kampung itu.
Menurut tokoh warga Tawang Laut, Yusuf, abrasi yang menimpa kampung yang dihuninya sudah terjadi sejak lima tahun silam. Salah satu penyebabnya karena pembangunan break water yang ada di sebelah timur perkampungan kurang maksimal. Pembangunan break water hanya dibangun di sedikit lokasi. Sehingga saat ombak besar justru yang terkena dampaknya perkampungan warga.
“Untuk memperkuat tanggul, di sekitar perkampungan juga perlu ditanggul terus di sebelah selatannya diberi tanaman mangrove,” ujar Yusuf.
Sementara Kades Sendangsikucing Buntoro menilai, pembangunan break water milik tempat pelelangan ikan dan milik sebuah obyek wisata menyebabkan gelombang air laut menerjang perkampungan. Dia berharap pemerintah membangun tanggul untuk menahan terjangan ombak besar. Meski pernah diberi tanggul dengan karung diisi tanah dan pasir, kekuatan tanggul sementara itu tidak mampu menahan ombak laut yang cukup besar. (JN09)
