SEMARANG, Jowonews.com – Aliansi Peduli Gerakan Mahasiswa menggelar unjuk rasa, Rabu (4/5/2016) di depan Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Unjuk rasa tersebut dalam rangka menyuarakan penolakan sikap Pimpinan FE Unnes yang terkesan anti kritik dan membungkam suara mahasiswa.
Aksi ini merupakan aksi simpatik kepada salah seorang mahasiswa FE yaitu Laksa yang seakan diintimidasi setelah dirinya membuat kritik terhadap kebijakan Pejabat Fakultas.
Beberapa hari yang lalu Laksa membuat tulisan lewat lembaga pers mahasiswa BP2M Unnes yang intinya adalah mengkritik kebijakan Birokrasi FE perihal masalah gerakan Yuk Nanam Saham (YNS) yang cenderung dipaksakan.
Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah agar para pajabat fakultas bersikap terbuka terhadap kritik mahasiswa karena pada dasarnya kritik ini bersifat membangun. Sikap anti kritik pajabat kampus ditunjukkan saat acara audiensi kemaren sore yang melarang mahasiswa selain FE untuk berbicara.
Pada aksi kali ini mahasiswa membuat simbolik menutup mulutnya dengan kain, sebagai wujud bahwa saat ini suara mahasiswa sedang dibungkam. “Ini merupakan simbol perlawanan kami atas ketidakadilan” ujar Rifqi, Gubernur BEM FE Unnes.
Seperti diketahui bahwa Unnes menginsiasi gerakan YNS kepada 1762 mahasiswa untuk berinvestasi saham melalui PT Phintraco Securities dan kemudian dapat memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Menurutnya sebenarnya tujuan dari program ini baik selain akan meningkatkan branding Fakultas dengan memecahkan rekor MURI juga dapat melatih mahasiswa untuk berinvestasi. “Namun kalau pola komunikasinya berupa instruksi tanpa ada pencerdasan yang cukup, ini yang kurang tepat” tambah Rifqi.
Akhirnya pihak kampus yang diwakili oleh Wakil Dekan III Bambang Fris bersedia meminta maaf kepada sejumlah mahasiswa yang merasa dibatasi dalam menyampaikan kritiknya terutama Laksa. Selain itu, Pimpinan Fakultas berjanji akan melakukan komunikasi kembali kepada mahasiswa terkait program YNS.
Bagaimana format yang tepat agar program ini bisa benar-benar bermanfaat bagi semua pihak tanpa menuai polemik. (Listy-jn21/jn03)
