KUDUS, Jowonews.com-Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni ini digelar meriah di Kudus, Rabu (1/6). Acara yang diselenggarakan di halaman gedung olah raga (GOR) Kudus ini diikuti ribuan peserta. Yang berasal dari para pegawai, organisasi perempuan/masyarakat, dan ribuan pelajar serta mahasiswa.
Bupati Kudus H. Musthofa yang bertindak selaku inspektur upacara mengatakan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila harus menjadi gerakan nasional yang terencana dengan baik. Sehingga tidak menjadi slogan politik yang tidak ada implementasinya.
”Saya yakin, meskipun kita berbeda suku, agama, adat istiadat dan afiliasi politik, kalau kita mau bekerja keras kita akan menjadi bangsa besar yang kuat dan maju di masa yang akan datang,” kata bupati di hadapan ribuan peserta upacara.
Reformasi dan demokratisasi di segala bidang akan menemukan arah yang tepat ketika kembali hidupnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Reaktualisasi Pancasila diperlukan untuk memperkuat paham kebangsaan yang majemuk dan memberikan arah peradaban bangsa ini di tengah peradaban zaman yang penuh tantangan.
” Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk secara serius mengimplementasi nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam lima silanya dalam berbagai aspek kehidupan bangsa, masa kini dan masa depan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga menekankan pentingnya empat pilar kebangsaan. Yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Momen peringatan hari lahir Pancasila ini merupakan momentum sangat tepat dalam memperkuat pilar kebangsaan itu.
Pada acara tersebut juga diserahkan berbagai hadiah/penghargaan dari lomba yang telah digelar sebelumnya. Diantaranya lomba paduan suara, lomba band, serta penghargaan untuk kreasi dan inovasi (krenova). Dan ditutup dengan tari kolosal tentang ke-bhinneka tunggal ika-an serta Pancasila.
”Saya sangat mengapresiasi penampilan anak-anak semua. Kudus ini kaya potensi. Maka sudah saatnya sejak ini untuk bisa mengenal Kudus, potensi alam dan budaya, serta segala sumber daya (manusia) yang ada,” imbuhnya seusai upacara. (jn04/jn03)
