KUDUS – Alpukat Japan secara resmi ditetapkan sebagai buah lokal Kudus. Buah yang berasal dari Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah itu telah diajukan klaimnya sejak tahun 2021. Namun dari Kementerian Pertanian sertifikasi klaim baru keluar tahun 2022 ini.
Buah yang tumbuh subur di lereng Gunung Muria ini memiliki perbedaan dibandingkan alpukat pada umumnya. Alpukat Japan memiliki ciri buahnya berukuran besar dan panjang. Demikian disampaikan Subkoordinator Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Arin Nikmah, pada Senin (25/7/2022).
“Selain ukuran buahnya berbeda, karakteristik alpukat Japan juga berbeda dibanding alpukat pada umumnya,” lanjut Arin.
Lebih lanjut Arin menjelaskan, warna buah alpukat Japan memiliki warna daging yang lebih kuning dan dari segi rasa tak kalah dari alpukat mentega maupun alpukat aligator yang jadi varian alpukat paling populer saat ini.
“Itu hanyalah salah satu poin pembedanya. Beberapa poin pembeda lainnya mulai dari daun, kelopak daun, dan batang buah,” terangnya.
Dalam perjalanannya, lanjutnya, varietas alpukat Japan telah dilakukan dua kali uji bunga dan uji buah. Uji tersebut dilakukan setelah ditemukan pohon induk di wilayah tersebut yang diperkirakan berusia 20 tahun lebih.
”Alpukat varietas Japan Kudus kini telah resmi jadi buah lokal asli Kabupaten Kudus,” tandasnya.
Sebagai informasi, tanaman buah lain asal Kabupaten Kudus yang kini tengah berproses pengajuan varietas lokalnya adalah duku sumber.