SEMARANG, Jowonews.com – Ketua Majelis Pertimbangan Pengurus (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyatakan sikap condong pada calon Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifly Hasan. Meski demikian, DPW PAN Jateng belum menentukan arah akan menuju siapa yang dipercaya bisa menahkodai partai matahari itu.
Wakil Bendahara DPW PAN Jateng Wahyudin Noor Aly alias Goyud mengatakan, Jateng tidak memberikan sikap arahan akan memilih siapa untuk menjadi Ketum PAN. Alasan tidak membeberkan sikap tersebut sama dengan alasan Amien Rais saat mengunjungi Semarang bersama Ketua MPR dari PAN Zulkifli Hasan, dan Wakil DPR dari PAN Taufik Kurniawan.
Baginya, memberikan dukungan terbuka bagi calon Ketum akan menimbulkan pembiasan politik internal partai.
“Jawa Tengah belum ada sikap dukung- mendukung siapa yang akan dipilih menjadi Ketua Umum. Nanti bias. Karena nanti di Kongres, saat sudah dibuka baru dimulai dukung mendukung. Kalau dukungannya sekarang, nanti tidak cantik lagi di sana (Kongres-red),” ungkap anggota Komisi C DPRD Jateng, Kamis (8/1).
Menurut , Goyud, dukungan Amin Rais kepada Zulkifly beralasan. Karena selama ini di PAN tidak ada orang yang memimpin selama dua kali. Jika tradisi itu berlanjut, maka Hatarajasa secara otomatis akan menduduki MPP.
“Kalau PAN Jateng mengikuti prosedur. Nanti di Kongres tatibnya ada semua,” timpal juru bicara PAN Jateng itu.
Dalam menentukan dukungan, lanjut Goyud, nantinya PAN Jateng akan diwaki oleh Ketua dan Sekretaris DPW PAN, serta DPD di 35 Kabupaten Kota.
Diakui Goyud, sejauh ini PAN Jateng belum pernah merapatkan dengan DPW dan DPD PAN akan merapat ke siapa.
“Yang kita bicarakan justru Rakerwil (rapat kerja wilayah) dulu pas pertengahan Desember di Magelang. Justru hasil evauasi PAN Jateng itu yang akan kita sampaikan pada calon-calon ketua. Calon ketua itu nanti akan membaca, maka usulan PAN Jateng bisa didukung atau tidak, maka akan ada komunikasi dengan kita,” imbuhnya.
Bagi Goyud, calon Ketum meminta dukungan sampai terjun ke daerah dirasa tak perlu. Pasalnya, dua calon yang disuarakan baik, yakni Zulkifli Hassan dan Hatarajasa merupakan dua kandidat yang bagus. Sehingga, persaingan yang tidak baik tak akan terjadi, lantaran pendiri partai Amin Rais sudah mengupayakan segala cara untuk menghindari perpecahan yang marak terjadi di partai lain.
“Selama ini calon Ketum tidak ada yang datang ke wilayah untuk minta dukungan. Semua dari DPP dan bagus kok calonnya. Jadi tidak ada masalah,” terangnya.
Goyud menuturkan, PAN Jateng memiliki posisi yang penting di DPP lantaran masih dipercaya sebagai panitia dalam Kongres mendatang. Taufik Kurniawan yang merupakan anggota PAN Jateng dipercaya sebagai Ketua steering committee pada Kongres PAN di Bali pada Maret 2015.
Fokus Suara
Meski akan menghadapi Kongres PAN yang dilaksanakan pada Maret 2015 di Bali, PAN Jateng tetap fokus untuk internalnya. Sejauh ini, lanjut Goyud, hasil evaluasi DPD PAN dan DPW PAN Jateng, PAN mengalami peningkatan suara yang cukup signifikan. Hanya saja, kursi perolehan di Jateng justru mengalami penurunan.
“Kita juga bicara mengenai partai di Jateng. Saat ini PAN mengalami kenaikan suara signifikan di Jateng sampai 160, tapi kan kursi kita berkurang dua di DPRD Jateng. Harapan saya, ini Kongres kan hanyalah sebuah arena bertemu untuk memperbaiki kinerja. Siapa pun yang terpilih, substansinya adalah untuk mempersiapkan partai dan menyongsong Pemilu 2019,” tutupnya.(JN01)
