SEMARANG, Jowonews.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengajukan penambahan puluhan ribu alat pelindung diri (APD) kesehatan ke pemerintah pusat untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan pada penanganan medis pasien yang diduga terinfeksi virus Corona jenis baru (COVID-19).
“Kebutuhan APD kami banyak sekali, jumlah yang kami ajukan puluhan ribu, sudah saya tandatangani dan kirimkan kebutuhan APD se-Jateng, mulai dari penutup kepala, kacamata, masker N95, sepatu ‘boots’, sarung tangan panjang, dan jubah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Selasa.
Ia mengungkapkan saat ini ketersediaan APD di rumah sakit se-Jateng sudah ada yang menipis dan ada yang masih mencukupi untuk beberapa waktu ke depan.
Menurut dia, banyaknya kebutuhan di Jateng itu karena APD yang digunakan oleh tenaga medis bersifat sekali pakai.
“APD yang digunakan itu ‘single use’, jadi seorang tenaga medis tiap masuk ke ruang perawatan pasien dalam pemantauan (PDP) menggunakan APD dan tiap keluar harus diganti sehingga sehari kami bisa butuh 20 set APD lengkap full body,” ujarnya.
Guna mengantisipasi terjadinya kekurangan APD, rumah sakit-rumah sakit yang ketersediaan APD-nya menipis agar merujuk pasien yang bersangkutan ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap, seperti RSUP dr. Kariadi Semarang dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan dari 13 rumah sakit di Jateng yang ditunjuk menjadi rujukan penanganan pasien terduga COVID-19, ada yang ketersediaan APD-nya cukup untuk satu bulan ke depan, tapi ada juga yang stoknya tinggal seminggu.
“Oleh karena itu, usulan ke pusat ini bisa segera turun, harapannya kurang dari satu minggu sudah ada (realisasi pengadaan APD, red),” katanya. (jwn5/ant)