KUDUS, Jowonews.com – Lima atlet paramotor dari tiga daerah menebar aneka benih pohon di kawasan Pegunungan Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, lewat udara menyusul lokasinya yang sulit dijangkau lewat darat, Rabu.
Menurut salah satu atlet paramotor asal Solo yang masuk atlet Jateng, Widiananto di Kudus, Rabu, untuk terbang menuju lokasi yang dituju di Pegunungan Rahtawu pada pagi hari memang cukup lancar karena tiupan angin tidak terlalu kencang.
Benih pohon yang berhasil ditebar, kata dia, mencapai puluhan kilogram karena berhasil menebar hingga tiga kali, setiap kali berangkat membawa benih yang dibawa sekitar 20 kg.
Penebaran benih, kata dia, dimulai pukul 05.30 WIB, namun setelah memasuki pukul 08.00 WIB, tiupan angin di wilayah pegunungan mulai kencang serta muncul kabut.
Beruntung, kata dia, semua atlet paramotor yang dilibatkan dalam penebaran benih pohon oleh Djarum Foundation bisa mencapai titik yang tuju serta tidak ada kendala berarti saat terbang di udara.
Atlet paramotor yang terlibat dalam penebaran benih pohon tersebut, yakni dari Yogyakarta, Jawa Tengah, serta Jawa Timur.
Dari Yogyakarta terdapat tiga atlet, Semarang dua atlet dan Jatim satu atlet.
Nanang Indardi, atlet paramotor lainnya mengaku, dilibatkan dalam penebaran benih pohon lewat udara baru pertama kali.”Cukup menantang karena harus bisa menebar benih tepat sesuai titik lokasi yang dituju,” ujar atlet paramotor dari Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Semarang.
Pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB, kata dia, visual di kawasan Pegunungan Rahtawu cukup bagus, sehingga bisa mencapai sasaran dalam menebarkan benihnya, namun sekitar pukul 08.00 WIB, visualnya mulai terhalangi kabut.
Beruntung, kata dia, masih bisa menebarkan benihnya sesuai lokasi yang diharapkan.
Untuk agenda penebaran benih pada Kamis (19/11), kata dia, untuk sisi sebelah timur karena sisi sebelah barat sudah ditabur hari ini (18/11).
Djarum Foundation sendiri sebagai pemrakarsa kegiatan menyiapkan bibit sebanyak13 jenis bibit pohon dengan jumlah mencapai 24 juta benih atau 411 kilogram.
Benih yang dipilih, kata dia, tanaman yang mudah tumbuh dengan kondisi geografis di sekitar pegunungan tersebut.
Penebaran benih tersebut, dijadwalkan berlangsung dua hari, yakni Rabu (18/11) dan Kamis (19/11).
Berdasarkan pengamatan, benih yang ditebar meliputi, pohon ketapang, mahoni, kenari, randu, trembesi, kepoh, dan asem. Kegiatan penebaran benih aneka pohon tersebut, juga bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November. (JN04/JN03)
