Jowonews

Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dimulai Sekarang

JAKARTA, Jowonews- Pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa mulai dilaksanakan dari sekarang bagi sekolah-sekolah yang seluruh guru dan tenaga kependidikannya sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Hal tersebut ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat menyampaikan keputusan bersama tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 pada Selasa via daring. Pemerintah mewajibkan sekolah memberikan pilihan layanan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas setelah guru dan tenaga kependidikannya divaksinasi. Protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona harus diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Mendikbud berharap semua sekolah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada Juli 2021. “Latihannya mulai dari sekarang. Ini bukan eksperimen baru karena sudah 22 persen sekolah yang melakukan PTM,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Meski demikian, sekolah tetap harus menyediakan layanan pendidikan dari jarak jauh (PJJ) bagi siswa yang oleh orang tua tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah. “Orang tua berhak memilih, apakah anaknya diperbolehkan mengikuti PTM terbatas atau tidak. Jadi setiap sekolah ada versi PTM dan PJJ,” kata Nadiem.

Hari Ini, PSIS Siap Berlaga Lawan Arema

SURAKARTA, Jowonews- Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengatakan bahwa anak asuhnya telah siap menghadapi laga pamungkas Grup A Piala Menpora 2021 menghadapi Arema FC di Stadion Manahan, Kota Surakarta pada Selasa (30/3) ini. Hal ini dikatakan Dragan pada saat sesi konferensi pers sebelum pertandingan di Hotel The Royal Surakarta Hertiage pada Senin (29/3) yang dihadiri oleh awak media secara virtual. “Kami sudah siap untuk pertandingan besok dan saya cukup puas dengan penampilan pemain PSIS di dua laga sebelumnya,” tutur Dragan sebagaiamana dikutip Jowonews dari laman PSIS. “Kami juga telah membuat analisa bagaimana Arema FC bermain pada saat menghadapi Tira Persikabo dan Barito Putera,” imbuhnya. Pelatih asal Serbia dengan lisensi UEFA Pro ini juga mengatakan bahwa timnya menaruh respect terhadap Arema FC dan tak sungkan untuk memuji klub berjuluk Singo Edan ini. “Saya respect terhadap Arema FC. Mereka adalah tim yang bagus menurut saya. Mereka hanya kurang beruntung pada saat melawan Barito Putera,” tandas Dragan. Sementara itu, pemain PSIS yang juga menghadiri sesi konferensi pers, Alfeandra Dewangga mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sudah siap untuk menghadapi laga melawan Arema FC. Pemain bernomor punggung 19 ini juga mengatakan semua rekan-rekannya dalam kondisi yang baik dan siap tempur untuk pertandingan besok. “Untuk persiapan melawan Arema FC. Semua pemain dalam kondisi baik, dalam kondisi siap. Sebagai pemain yang penting bekerja keras di lapangan,” kata Dewangga.

Wali Kota Semarang Peringatkan Pengusaha Restoran dan Tempat Hiburan

SEMARANG, Jowonews- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memperingatkan para pelaku usaha restoran dan tempat hiburan di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah untuk menaati aturan tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro pada masa pandemi Covid-19. “Kami sudah beri kelonggaran, jangan ditawar lagi,” kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin (29/3). Menurut dia, kelonggaran yang diberikan pemerintah kota setempat sudah lebih jika dibanding daerah lain. “Kalau daerah lain dibatasi tutup pukul 21.00 WIB, di Semarang diberi kelonggaran sampai pukul 23.00 WIB,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Oleh karena itu, dia mendukung aparat gabungan kepolisian, TNI, dan Satpol PP melakukan razia terhadap tempat-tempat usaha yang beroperasi melebihi waktu yang ditentukan. Bahkan, kata dia, tidak hanya dilakukan tes Covid-19 terhadap pengunjungnya, tetapi juga dites narkotika. “Sanksinya kalau sampai ada peredaran narkoba bisa pidana dan izin usahanya ditinjau ulang,” katanya. Sebelumnya diberitakan, petugas gabungan mengamankan puluhan pengunjung sejumlah restoran dan tempat hiburan di kota ini yang kedapatan melanggar jam operasional dan protokol kesehatan pada masa PPKM mikro pada Sabtu (27/3) malam hingga Minggu (28/3) dini hari. Direktur Reserse Narkotika Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agung Prasetyoko mengatakan bahwa tempat makan dan tempat hiburan tersebut masih buka di atas pukul 23.00 WIB, melebihi batas yang ditentukan dalam PPKM mikro. Selain menegakkan aturan PPKM mikro, kata dia, kegiatan ini juga merupakan bagian dari operasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Semarang membubarkan kerumunan masyarakat yang masih berada di tempat hiburan dan restoran tersebut.

Tindak Tegas Guru dan Siswa yang Abaikan Prokes

SOLO, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bertindak tegas kepada siswa dan guru yang tidak mengikuti protokol kesehatan selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). “Tadi saya sempat berbincang dengan siswa, saya tanya apa yang sulit (dari simulasi PTM, red.. Katanya yang sulit istiqamah. Memang ini butuh latihan, agak galak sedikit nggak apa-apa,” katanya saat meninjau kegiatan simulasi PTM di MAN 1 Surakarta di Solo, Senin (29/3). Pada kesempatan tersebut, ia juga menitipkan pesan kepada wali kota agar bisa terus memantau seluruh sekolah di Kota Solo untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik. “Saya titip ke wali kota agar bisa masuk ke kiri, ke kanan, ke semua sekolah dan ditegasi karena kalau tidak maka tidak akan disiplin,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Terkait dengan uji coba PTM tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak akan mengambil risiko untuk memastikan keselamatan guru dan siswa. “Saya tidak akan ‘gambling’ (bertaruh) terkait uji coba ini agar guru nyaman, siswa nyaman. Anak-anak bisa mendukung belajar (secara tatap muka, red.) dan tidak ada penyakit yang tertular. Di sini guru-guru juga sudah divaksin, pemberian dosis kedua dilakukan minggu depan,” katanya. Ia mengatakan untuk pelaksanaan PTM di tingkat SMA rencananya dilakukan mulai pada 5 April 2021. Sebelum itu, menurut dia, pelaksanaan PTM secara bertahap dengan melihat evaluasi yang ada. “Simulasi PTM bertahap, kalau dari evaluasi ini berhasil maka bisa ditambah, bisa ditambah siswanya bisa ditambah sekolahnya, tetapi nanti jika situasinya belum mendukung kami tidak berani ‘gambling,” katanya. Ia mengatakan sejauh ini salah satu yang dianggap aman siswa mengikuti PTM dengan diantar orang tua. “Itu cara paling bagus, kalau dia jalan dengan angkutan umum pasti rawan. Bagaimanapun juga orang tua perlu memastikan anak-anak aman, guru juga aman,” katanya. Gibran mengatakan sejauh ini evaluasi dari simulasi PTM lebih dilakukan kepada guru, yaitu agar lebih ketat lagi mengawasi para siswa. “Kemarin saya cek masih ada yang tidak pakai ‘faceshield’ (pelindung wajah). Nanti ada SOP-nya, guru yang tidak menaati akan kami tegur. Kalau semua sudah jalan maka harus mengikuti SOP,” katanya. Ia mengatakan nantinya PTM juga belum bersifat wajib, bahkan orang tua yang belum yakin dengan situasi pandemi Covid-19 tidak akan dipaksa untuk mengizinkan anak mereka mengikuti PTM. “Kalau belum mengizinkan, belum yakin ya anak-anak bisa mengikuti dari rumah. Wajib antar jemput, tidak boleh berangkat sendiri, kecuali yang rumahnya dekat banget,” katanya.

Mayoritas SD di Batang Sudah Pembelajaran Tatap Muka

BATANG, Jowonews- Mayoritas sekolah dasar (SD) di Batang sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Dari 454 SD di kabupaten tersebut, 309 diantaranya sudah melakukan pembelajaran tatap muka seiring dengan bertambahnya wilayah berstatus zona hijau. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang Achmad Taufik di Batang, Senin (29/3), mengatakan bahwa saat ini dari 15 kecamatan hanya sekolah SD di wilayah Kecamatan Batang yang belum mendapat izin untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tatap muka. “Hanya Kecamatan Batang saja yang belum mendapat izin. Akan tetapi 14 kecamatan lainnya sudah mendapat izin melenyelanggarakan pembelajaran tatap muka meski harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia yang didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang Sumanto mengatakan sekolah harus mematuhi persyaratan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan menjaga jarak karena apabila sampai melanggar maka pihaknya akan menghentikan proses belajar mengajar. “Jika ada sekolah yang melanggar maka kami langsung menghentikan proses pembelajaran tatap muka. Hal ini sudah ada SD yang melakukan pembiaran protokol kesehatan sehingga pihak sekolah kami minta melakukan pembelajaran jarak jauh,” katanya. Menurut dia, kegiatan pembelajaran tatap muka sudah menjadi kerinduan dari siswa maupun wali murid, serta para guru sehingga banyak pihak yang mendesak menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. “Akan tetapi, sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19, kami tetap akan mematuhi aturan untuk persyaratan bagi sekolah yang bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Jika, di wilayah itu masih berzona merah maka siswa akan melakukan pembelajaran jarak jauh,” katanya. Adapun untuk jumlah sekolah menengah pertama (SMP) yang sudah mendapat izin menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tatap muka, kata dia, sebanyak 50 SMP. “Per 26 Maret 2021, sudah ada 50 SMP yang mendapat izin menyelenggarakan kegiatan pembelajaran tatap muka sedang 21 SMP masih dilakukan secara daring,” demikian Achmad Taufik.

Hadapi Arema, PSIS Janjikan Permainan Cantik

SOLO, Jowonews- Tim PSIS Semarang berjanji akan menampilkan pemainan cantik untuk memenangkan laga kontra Arema FC Malang dalam lanjutan pertandingan Grup A Turnamen Piala Menpora 2021 yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/3). Menurut pelatih PSIS Semarang Dragan Djunakovic, anak-anak asuhnya itu siap menghadapi Arema FC Malang karena sudah mempersiapkan diri dengan baik. Selain itu, ia juga mengaku puas dengan performa timnya pada dua pertandingan sebelumnya melawan Barito Putera (3-3) dan Persikabo (3-1).  “Kami telah membuat analisa pada pertandingan PSIS sebelumnya melawan Barito Putera dan Persikabo. Kami puas dengan performa para pemain pada dua pertandingan itu,” kata Dragan di Solo, Senin (29/3). Soal kekuatan lawan, ia mengatakan PSIS sangat mengapresiasi Arema FC. Ia menilai kesebelasan dari Malang itu merupakan tim yang bagus karena diperkuat banyak pemain berpengalaman dengan performa individu yang baik. Pada pertandingan sebelumnya, sambung dia, Arema bisa mengontrol permainan dengan baik, Hanya saja mereka kurang beruntung, terutama saat menghadapi Barito Putera.  Walau begitu, ia mengatakan timnya tidak akan mengubah pola permainan saat menghadapi Arema. Gaya permainan mereka akan tetap sama seperti saat melawan Barito Putera dan Persikabo.  “Walaupun hanya membutuhkan hasil seri, kami bisa lolos ke babak selanjutnya. Jadi, PSIS tidak akan mengubah gaya permainan untuk laga melawan Arema FC,” ujar Dragan sebagaimana dilansir Antara. Tim Kuat Lebih lanjut soal kekuatan lawan, ia mengatakan Arema FC merupakan tim yang sangat kuat, terutama dari segi fisik saat menyerang lawan. Namun meski Arema memiliki pemain yang potensial dengan kualitas individu yang baik, Dragan menegaskan anak-anak asuhnya sudah siap bertarung dan akan menampilkan permainan yang cantik sekaligus memetik kemenangan. Menyinggung soal mental pemain, kata Dragan, mental pemain PSIS mungkin lebih bagus karena sejauh ini sudah mendapatkan hasil yang lebih baik  dibandingkan dengan Arema. Namun, ia menekankan setiap permainan akan berbeda dan timnya harus memperoleh poin agar bisa lolos ke babak selanjutnya.  “Kami datang ke Solo mengikuti turnamen Piala Menpora ini untuk persiapan kompetisi Liga 1 mendatang. Kami ada kemungkinan melakukan rotasi, tetapi kami harus lihat dulu bagaimana pertandingan Selasa (30/3) besok. Jika para pemain sudah bermain bagus diawal, ada kemungkinan dilakukan rotasi pemain yang belum pernah diturunkan pada laga ini,” tutur Dragan. Sementara itu, bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga Santoso memastikan timnya saat ini berada dalam kondisi baik dan siap bertempur melawan Arema FC. Para pemain juga sudah mempersiapkan diri untuk meraih poin supaya timnya lolos ke babak selanjutnya. “Saya bersama tim akan meningkatkan kekompakan dan kerja sama bermain yang lebih baik,” tutur Alfeandra.

Ditambah, Layanan GeNose di Stasiun Daop Purwokerto

PURWOKERTO, Jowonews- PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka layanan pemeriksaan GeNose C19 di empat stasiun yang masuk wilayah PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto mulai 30 Maret 2021. “Empat stasiun yang akan segera melayani pemeriksaan GeNose C19 itu terdiri atas, Stasiun Sidareja, Kroya, Gombong, dan Kebumen. Dengan demikian, di Daop 5 telah ada enam stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 karena sebelumnya, layanan tersebut telah dibuka di Stasiun Purwokerto dan Kutoarjo,” kata Pejabat yang Melaksanakan Tugas Manajer (PYMT) Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Willy Suryamiharja dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (29/3). Ia mengatakan hadirnya layanan pemeriksaan GeNose 19 di empat stasiun tersebut merupakan wujud dari komitmen PT KAI (Persero) dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk memenuhi syarat bepergian dengan kereta api pada masa pandemi Covid-19. Dalam hal ini, PT KAI (Persero) menambah 21 stasiun yang layani pemeriksaan GeNose C19 mulai 30 Maret 2021, yakni Stasiun Banjar, Tasikmalaya, Jatibarang, Pekalongan, Cepu, Gombong, Kebumen, Sidareja, Kroya, Wates, Klaten, Purwosari, Blitar, Kediri, Tulungagung, Kertosono, Nganjuk, Lamongan, Mojokerto, Kalisetail, dan Probolinggo. Penambahan tersebut merupakan sinergi BUMN antara PT KAI (Persero) dan PT Indofarma (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Farmalab. Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 saat sekarang menjadi 44 stasiun karena sebelumnya telah ada 23 stasiun, yakni Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Lempuyangan, Madiun, Jombang, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Sidoarjo, Jember, dan Ketapang. Mengenai lokasi layanan pemeriksaan GeNose C19 di empat stasiun Daop 5 Purwokerto, Willy mengatakan untuk Stasiun Kroya berada dekat pintu keluar, Stasiun Sidareja di zona 3 stasiun, Stasiun Gombong di ruang utama (hall) gedung lama, dan Stasiun Kebumen di selasar stasiun. Ia mengatakan untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas, serta tidak boleh merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes. “Proses pemeriksaan GeNose C19 sangat mudah, cepat, dan nyaman serta biayanya terjangkau karena hanya sebesar Rp30 ribu,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Jalani Perawatan Covid-19, Shin Tae-yong Pulang ke Korsel

JAKARTA, Jowonews- PSSI menyatakan rencana kepulangan Pelatih Timnas asal Korea Selatan Shin Tae-yong ke negaranya murni merupakan keinginan dari pihak keluarga, dan keluarga juga telah menyanggupi pembiayaannya. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi menanggapi kabar miring mengenai kondisi Shin Tae-yong yang kini sudah kembali ke negaranya untuk menjalani pemulihan setelah terpapar Covid-19.  “Pihak kedutaan datang berkunjung ke PSSI dan langsung ketemu saya, Wakil Sekjen PSSI, Direktur Teknik Indra Sjafri dan dokter timnas. Pertemuan itu berlangsung pada 26 Maret 2021,” kata Yunus di Jakarta, Senin (29/3). Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa pihak keluarga, yakni istri dari Shin Tae Yong meminta izin kepada PSSI untuk mengajak pelatih timnas tersebut pulang dulu ke Korea Selatan guna menjalani proses penyembuhan dan pemulihan akibat Covid-19.  “Mereka (keluarga Shin Tae-yong) sekaligus menyampaikan kepada kami bahwa segala biaya yang timbul akan ditanggung oleh pihak keluarga, bukan pihak kedutaan, seperti informasi yang beredar,” jelas Yunus sebagaimana dilansir Antara. Ia menambahkan agen pelatih timnas Jun juga telah menyampaikan kepada Wasekjen PSSI untuk membawa pulang Shin Tae-yong ke Korea Selatan.  “Mereka membuat surat pernyataan yang menyebutkan bahwa pembiayaan kepulangan pelatih timnas tersebut akan ditanggung pihak keluarga,” jelas Yunus.  Menurut dia, ada kontrak profesional yang harus saling dihargai, dan pihak keluarga Shin Tae-yong dapat memahami sepenuhnya. Sejauh ini, sambungnya, PSSI telah berupaya maksimal untuk bertanggung jawab atas kondisi pelatih timnas tersebut, termasuk membiayai perawatan Shin Tae-yong selama menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit di Jakarta.  Sebelumnya, kantor berita Korea Selatan Yonhap menyebut PSSI tidak membiayai transportasi kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan.  Shin Tae-yong sudah dinyatakan negatif Covid-19 sejak Jumat (26/3) lalu setelah dirawat secara intensif selama sepekan di rumah sakit di Jakarta. Dia pun dilaporkan terbang menuju ke Korea Selatan pada Sabtu (27/3) pagi WIB dengan menggunakan ambulans udara. Pria berusia 51 tahun itu akan melanjutkan perawatan di Seoul karena penyakit kronisnya makin parah.  Yonhap mengabarkan Shin Tae-yong menanggung ongkos kepulangannya sendiri dengan difasilitasi ambulans udara oleh Kedubes Korea Selatan. Sementara biaya ambulans udara dari Jakarta menuju Bandara Incheon ditaksir mencapai 130 juta won atau setara dengan Rp1,6 miliar.