Jowonews

Dua Trayek KAI Juruan Jakarta-Semarang Dihentikan Sementara

SEMARANG, Jowonews.com – PT KAI menambah dua trayek KA tujuan Jakarta-Semarang yang harus dihentikan sementara perjalanannya mulai 1 hingga 30 April 2020 akibat penyebaran Covid-19. “Ada dua KA lagi yang dibatalkan perjalananya untuk keberangkatan 1 hingga 30 April, Argo Sindoro dan Tawang Jaya Premium,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, di Semarang, Selasa. Dengan demikian, menurut dia, terdapat 15 KA yang melayani 30 perjalanan yang dihentikan sementara perjalananya. Menurunnya okupansi penumpang menjadi salah satu pemicu pembatalan perjalanan KA. “‘Selama periode 16 sampai 30 Maret okupansi KA menurun drastis,” katanya. Meski banyak KA penumpang yang disetop sementara perjalannya, lanjut dia, PT KAI tetap mengoperasikan KA barang sebagai angkutan logistik. Ia menambahkan terdapat 17 KA barang berbagai tujuan yang melintas di wilayah Daop Semarang. “Tetap beroperasinya KA barang ini diharapkan membantu percepatan pengiriman logistik ke sebagai daerah,” katanya. (JWN3/Ant)

Dewan Berharap Bank Jateng Siapkan Relaksasi Sektor Usaha

SEMARANG, Jowonews.com – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Agung Budi Margono meminta Bank Jawa Tengah (Jateng) untuk melakukan antisipasi terhadap nasabah yang terkena dampak pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19). “Kami Kamis (26/3/2020) kemarin mengunjungi Bank Jateng, selain untuk memantau kondisi terkini pelayanan perbank-kan milik provinsi Jawa Tengah ini, kunjungan tersebut juga untuk mengetahui dampak serta upaya apa yang disiapkan bila terjadi dampak ekonomi akibat Covid-19,”kata Agung dalam keterangannya, Sabtu (28/3/2020) di Kota Semarang. Lebih lanjut, Agung yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memandang perlu dan penting untuk memastikan dampak ekonomi apa saja yang dapat terjadi akibat Covid-19, utamanya terhadap sektor perbankkan. “Kami ingin menanyakan perihal kondisi bank Jateng, bagaimana antisipasi bank Jateng terhadap nasabah khususnya debitur, yang diperkirakan akan terkena dampak secara ekonomi akibat Covid-19,”tukasnya. Dalam kesempatan kunjungan, Agung juga sempat berdialog dengan jajaran Direksi dan Bidang Operasional serta bagian yang mengurus kredit di Bank Jateng. Agung juga berharap adanya upaya dari bank Jateng untuk segera menyiapkan skema relaksasi kredit buat debitur yang berpotensi terkena dampak Covid-19. Terutama debitur UMKM dan debitur berpenghasilan rendah seperti Ojek Online (Ojol). Hal ini juga sebagaimana arahan Presiden serta menindaklanjuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 tentang STIMULUS PEREKONOMIAN NASIONAL SEBAGAI KEBIJAKAN COUNTERCYCICAL DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019. Bahwa bank perlu menetapkan kebijakan antisipasi dampak ekonomi akibat Covid-19, dengan memberikan keringanan kepada debitur terdampak. Selain itu, Agung juga berharap adanya skema kebijakan keringanan debitur terdampak COVID-19. “Dalam kondisi ketidakjelasan seperti sekarang ini, sebagaiamana disampaikan BNPB yang menetapkan masa tanggap darurat non-bencana alam Covid-19 yang diperkirakan hingga bulan Mei, Fraksi PKS DPRD Jawa Tengah, berharap segera tersedia skema kebijakan keringanan bagi debitur yang terkena imbas Covid-19,”pungkasnya. (JWN3)

Rupiah Kembali Tertekan Tembus Rp16.550 Per Dollar AS

JAKARTA, Jowonews.com – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta pada awal pekan kembali tertekan menembus level Rp16.500 per dolar AS. Pada pukul 09.53 WIB, rupiah bergerak melemah 590 poin atau 3,7 persen menjadi Rp16.550 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.960 per dolar AS. “Rupiah kemungkinan bisa tertekan lagi hari ini mengikuti sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko pagi ini seperti indeks saham futures AS, indeks saham Australia, Nikkei  (Jepang) dan Kospi (Korea Selatan) yang bergerak negatif serta sebagian mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Senin (23/3/2020). Menurut Ariston, kekhawatiran terhadap peningkatan penyebaran wabah COVID-19 ditambah dengan stimulus pemerintah AS senilai 1,3-2 triliun dolar AS yang belum mencapai kata sepakat dengan senat AS, menjadi penyebab sentimen negatif tersebut. WHO sendiri masih terus melaporkan peningkatan kasus penularan wabah COVID-19 di dunia dengan lebih dari 294 ribu positif. Sementara itu, pasar masih menunggu kabar kesepakatan stimulus pemerintah AS malam ini. Bila sepakat, lanjut Ariston, bisa membantu memberikan sentimen positif ke pasar keuangan karena stimulus yang besar. “Pergerakan USD-IDR hari ini masih berpotensi untuk naik mendekati level tertinggi Juni 1998 di Rp16.850 dengan potensi support di kisaran Rp15.900,” ujar Ariston. (JWN3/Ant)