Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Balon KTM Ditanya Isi Tas, Salah Satu Sebab Mahfudz Mundur

 

mahfudzSEMARANG, Jowonews.com – Mantan Wakil Walikota Semarang Mahfudz Ali akhirnya benar-benar mundur dari pencalonannya sebagai bakal calon (balon) walikota Semarang dalam Pilwalkot 9 Desember mendatang. Keputusan mundur itu ternyata tidak hanya terkait dengan keputusan Koalisi Tugu Muda (KTM) yang mengusulkan mantan terpidana korupsi Soemarmo.  

Lebih dari itu. Menurut Mahfudz Ali, KTM yang terdiri dari Partai Golkar (PG), Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak hanya mempertanyakan visi-misi dan integritas bakal calon (balon). Tapi KTM juga mempertanyakan isi tas masing-masing balon.

“Urusannya tidak hanya visi, misi dan integritas. Tapi juga isi tas. Kalau urusannya itu (isi tas,red), saya memilih mundur,”ungkap Mahfudz Ali, kemarin.

Menurutnya, kalau parpol dalam menyaring dan menjaring calon kepala daerah seperti itu, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia tidak akan pernah bisa diberantas. Kepala daerah yang terpilih pasti akan berfikir bagaimana mengembalikan uang yang telah dikeluarkannya saat mencalonkan diri. “Ini kan sudah terjadi lingkaran setan,”tegasnya.

Kalau begitu Koalisi Tugu Muda telah minta uang pak?. Mahfudz Ali tidak menjawab tegas. Dia hanya menyampaikan uang itu akan dipergunakan untuk biaya saksi, relawan, tim parpol. “Ada yang bilang kalau segini belum cukup, harus segini. Untuk saksi katanya dua miliar,”katanya.

Lebih lanjut disampaikan mantan tokoh KP2KKN Jateng ini, dari ketiga parpol anggota KTM, yang detail menanyakan persoalan isi tas adalah Partai Golkar (PG). Di PKS dirinya hanya diminta menyampaikan visi dan misi saja.

“Kalau pertanyaan ke saya tidak detail sekali. Yang detail itu ke Pak Djoko Setijowarno. Sebenarnya kalau untuk biaya politik sih tidak masalah, tapi kalau untuk money politik, saya tegas tidak mau,”tukasnya.

BACA JUGA  Hanura Dukung Hendi-Ita Majukan Kota Semarang

Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, balon walikota Mahfudz Ali telah menyampaikan surat pengunduran diri ke KTM. Ketika dikonfirmasi  Minggu (12/7), surat pengunduran diri itu secara resmi sudah diserahkan ke sekretariat KTM di DPD PG Kota Semarang, pada tanggal 9 Juli lalu. Meski surat pengunduran diri yang menyerahkan timnya, tapi surat itu ditandatanganinya langsung.

Alasan mendasarnya ternyata karena KTM meloloskan dua nama yang diajukan ke DPP parpol anggotanya. Masing-masing adalah Soemarmo dan dirinya (Mahfudz Alie,red). Bagi dirinya, ini menyangkut parameter yang digunakan oleh KTM. “Kenapa Djoko Setijowarno yang mengabdikan dirinya di kampus tidak diakomodir. Tapi kenapa Soemarmo yang mantan terpidana korupsi justru di akomodir,”bebernya.

Kalau parameternya itu, masih menurut Mahfud Ali, dirinya memilih untuk mengundurkan diri saja. “Ini sudah saya komunikasikan juga dengan Pak Joko Setijowarno,”ujarnya.

Balon walikota Soemarmo HS saat dikonfirmasi terkait pernyataan dan langkah mundur Mahfudz Ali, mengaku tidak bisa komentar apa-apa. Semua terserah KTM menyikapinya. (JN01)

 

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...