Jowonews

Bandeng Presto Semarang, Oleh-oleh Khas Kota Atlas yang Gurih dan Lezat

Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah berada di pesisir utara Pulau Jawa ini membuat Semarang menjadi salah satu kota yang sering menjadi tempat singgah. Karena Semarang menjadi penghubung antara kota-kota besar di sekitarnya. Misalnya, dari Salatiga ke Surabaya ataupun Cirebon dan Jakarta, dari Surabaya ke Jakarta, atau Cirebon.

Tidak jarang mereka yang singgah hanya untuk membeli buah tangan yang sangat beraneka ragam di Semarang, yang bisa didapat di sepanjang jalan Pandanaran wilayah khusus oleh-oleh Semarang. Salah satu yang paling dicari dan dikenal kelezatannya adalah Bandeng Presto Semarang.

Awal Mula Bandeng Presto Juwana

Bandeng Presto yang dijual di Semarang tertulis Bandeng Presto Juwana yang berarti berasal dari Juwana, Pati. Karena di Juwana, Kabupaten Pati ikan bandeng banyak dibudidayakan karena letaknya yang dekat dengan laut. Masyarakat mengolah ikan bandeng menjadi berbagai olahan salah satunya bandeng presto.

Bandeng Presto adalah salah satu olahan ikan bandeng yang dimasak dengan teknik menggunakan panci presto. Uap berkekuatan tinggi yang dihasilkan dari alat presto mampu membuat daging empuk sekaligus duri bandeng yang terkenal banyak menjadi lunak. Pada awalnya ikan bandeng dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Kemudian ikan bandeng yang sudah dibumbui dibungkus dengn daun pisang lalu dimasak dengan meletakkan di dalam panci presto yang dikunci rapat sehingga uap air tidak keluar dan ikan yang dimasak bisa matang secara merata, Inilah salah satu alasan mengapa bandeng presto banyak penggemarnya, selain rasanya yang lezat juga karena tidak sulit menyingkirkan durinya saat menyantap ikan bandeng.

Orang pertama yang membuat bandeng presto adalah Hanna Budimulya. Awalnya, Hanna mendapatkan hadiah panci presto pada tahun 1977. Dengan pemikirannya, ia menggunakan panci presto tersebut untuk memasak ikan bandeng yang terkenal banyak duri.

Awalnya bandeng presto hanya diproduksi dalam jumlah kecil, namun ternyata banyak yang menyukainya. Akhirnya bandeng presto diproduksi semakin banyak dan dibawa serta dijual di Semarang karena Hanna kebetulan memiliki toko di Jalan Pandanaran, Semarang. Dari stitulah Bandeng Presto dari Juwana justru lebikh dikenal sebagai makanan khas Kota Semarang.

BACA JUGA  Soto Gading, Kuliner Favorit Masyarakat Solo yang Menawarkan Cita Rasa Tak Terlupakan

Bandeng Presto tetap menjadi industri andalan di Kabupaten Pati. Menurut Kepala Seksi Bina Mutu dan Usaha Perikanan DKP Kabupaten Pati, Sriwati, ada 40 usaha pengolahan ikan (UPI) pada 2020 di Kecamatan Juwana saja.

Merk Bandeng Presto dipatenkan oleh keluarga Bu Hanna dengan harga awal Rp 5.000 per ekor. Bandeng Presto merupakan merk dagang pioner makanan ini di Kota Semarang.

Toko Bandeng Presto Semarang Paling Populer

Bandeng presto merupakan salah satu buah tangan ciri khas Semarang yang paling banyak dicari. Terdapat banyak penjual atau toko bandeng presto di Semarang. Berikut beberapa toko bandeng presto Semarang yang paling populer.

Bandeng Juwana Erlina

Toko Bandeng Juwana Erlina merupakan salah satu toko bandeng presto paling populer di Semarang. Tak hanya rasanya yang lezat, salah satu ciri khas Bandeng Juwana Erlina adalah pengemasan yang dibungkus menggunakan sangkar. Hal ini karena mengutamakan faktor keamanan.

Di toko ini pembeli juga dapat langsung menyantap sepiring bandeng asap tanpa atau dengan tulang, ditambahan nasi hangat yang sangat menggugah selera.

Alamat: Jalan Pandanaran No. 57, Randusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 07.00-20.00.

Pusat Oleh-oleh DJOE

Pusat Oleh-oleh DJOE terkenal dengan bandeng presto yang lezat dan tahan lama. Meskipun bandeng presto yang dijual masih terdapat banyak duri di dalamnya, namun Bandeng Presto DJOE tetap laris manis diburu pembeli.

Alamat: Jalan Pandanaran No.51, Randusari, Semarang, Jawa Tengah.

Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 06.00-22.00.

Bandeng Bonafide

Sesuai dengan namanya, toko Bandeng Bonafide senantiasa mengedepankan mutu bandeng yang dijualnya. Setiap pesanan dibungkus dalam kardus kuning yang terdapat label registrasi resmi dari Departemen Kesehatan. Varian bandeng presto andalan Toko Bandeng Bonafide Semarang adalah bandeng crispy super lezat yang menggugah selera.

Alamat: Jalan Pandanaran No. 53, Randusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 07.00-20.00.

Bandeng Presto

Berdiri sejak 1977 silam, Bandeng Presto menjadi toko penjual bandeng presto pertama di Semarang. Bandeng presto yang dijual di toko ini terdiri dari tiga varian, mulai dari pepes, pindang, dan juga tanpa duri. Kemasannya menggunakan plastik vakum transparan, dan juga dilengkapi sambal bajak manis di dalamnya.

BACA JUGA  Keunikan Sate Jambu Muntilan di Magelang, Jadi Primadona Sejak Tahun 1960

Alamat: Jalan Pandanaran No. 67-69, Randusari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jam operasional: Buka setiap hari mulai pukul 06.30-21.00.

Ciri-ciri Bandeng Presto Layak Konsumsi

Di pasaran, ada beragam jenis, merk, dan rupa bandeng presto. Namun, sebagai pembeli kita perlu selektif sebelum membelinya. Pun demikian setelah membeli kita perlu mengecek mutunya. Agar bandengn presto yang kita konsumsi tetap berkualitas dan aman ketika dikonsumsi.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengecek mutu bandeng presto.

Berikut ini adalah hal yang bisa kita perhatikan dalam mengecek mutu bandeng presto.

Melihat Warna dan Rupanya

Bandeng presto yang masih layak dikonsumsi memiliki bentuk yang masih utuh dan tidak patah. Bagian luar bandeng juga perlu dipastikan tidak luka atau lecet.

Perlu dipastikan juga bahwa tidak terdapat benda asing yang menempel di kulit bandeng. Hindari mengolah bandeng presto yang terlihat memiliki endapan garam, lemak, atau kotoran lain.
Selain itu, perhatikan dan pastikan bandeng tidak berjamur atau berlendir. Warna bandeng juga dipilih yang masih terlihat cemerlang dan menggoda selera.

Mengecek Aromanya

Langkah selanjutnya adalah mengecek aromanya. Aroma khas bandeng presto adalah selayaknya aroma ikan rebus. Dari ikannya pastikan tercium aroma segar dan ada aroma gurih dari bumbunya. Hindari mengolah bandeng presto yang berbau masam, tengik, basi, atau busuk.

Merasakan Teksturnya

Tekstur bandeng presto layak konsumsi adalah cenderung padat dan kompak. Selain itu kondisi ikan juga cukup kering, jadi tidak disarankan membeli bandeng presto yang memiliki tekstur basah atau berair. Bandeng presto yang bagus, ketika kulitnya disentuh juga terasa kesat.

Mencicipi Rasanya

Perlu diperhatikan juga, terkadang dijumpai bandeng presto dengan penampakan fisik luar yang bagus, namun saat dicicipi terdapat rasa yang aneh. Salah satu ciri utama ikan presto adalah enak dan tidak terlalu asin. Rasa asin pada bandeng presto biasanya merata karen proses pembumbuan dan cara memasak yang benar.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait