SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Kota Surakarta berencana merobohkan Pasar Klewer sisi timur agar nantinya dalam satu konsep penataan dengan bangunan Pasar Klewer sisi barat yang sekarang tengah dibangun akibat terbakar habis pada akhir Desember 2014.
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Pemkot Surakarta Subagyo di Solo, Rabu, mengatakan dirobohkannya Pasar Klewer sisi timur itu dimaksudkan untuk mengintegrasikan kedua bangunan dalam satu konsep penataan.
“Untuk pedagang nantinya dialihkan ke lantai ‘basement’ dan semi ‘basement’. Sementara lahan bekas bangunan pasar akan dialihkan menjadi ruang publik terbuka,” katanya.
Ia mengatakan rencananya ‘basement’ yang akan dibangun sebagai lokasi berjualan para pedagang berkedalaman sekitar 5 meter dari permukaan tanah. Adapun lantai semi ‘basemet’ berkedalaman 1,5 meter dari permukaan tanah.
“‘Basement’ di pasar sisi timur akan terhubung dengan sisi barat melalui jalur khusus. Jadi pengunjung bisa pindah ke kedua sisi bangunan melalui jalur tersebut,” katanya.
Perobohan bangunan pasar sisi timur dan pembangunan ‘basement’ bagi pedagang, menurut Subagiyo, bakal direalisasikan jika pembangunan tahap kedua Pasar Klewer sisi barat telah usai. Pembangunan tahap kedua bangunan pasar sisi barat ditargetkan selesai tahun depan, dengan biaya dari pemerintah pusat.
“Kami pun akan memohon anggaran pembangunan pasar sisi timur ini kepada Pemerintah Pusat. Bulan depan kami akan berkonsultasi dengan kementerian terkait soal rencana ini,” katanya.
Ia mengatakan pembangunan itu diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp90 miliar dan dalam rencana revitalisasi tersebut telah didukung 546 pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.
Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani membenarkan jika rencana revitalisasi bangunan Pasar Klewer sisi timur telah disosialisasikan pemkot kepada pedagang.
“Prinsipnya kami setuju dengan rencana itu, agar kedua bangunan kondisinya tidak berbeda jauh,” katanya. (Jn16/ant)
