BANJARNEGARA, Jowonews– Komisi E DPRD Jawa Tengah melihat penataan kawasan situs cagar budaya Dieng Pleteau atau dataran tinggi Dieng di Banjarnegara, Senin (20/9/2021), sudah semakin baik.
Sekretaris Komisi E Sri Ruwiyati dalam kesempatan itu berharap, dengan penataan kawasan yang optimal tersebut perlu disinergikan dengan kebijakan dua daerah yakni Banjarnegara dan Wonosobo agar objek wisata tersebut benar-benar menjadi destinasi unggulan di Jateng. Secara topografi objek wisata Dieng berada di Banjarnegara dan Wonosobo.
“Banjarnegara dan Wonosobo harus bersatu, bergotong royong menjadi satu kekuatan mengoptimalkan serta mengelola objek wisata Dieng dengan maksimal,” jelasnya.
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Sukronedi menjelaskan, fungsi balai yang ada di kawasan dataran tinggi Dieng ini adalah melakukan pelestarian cagar budaya, perlindungan, serta pengembangan dan pemanfaatan.
“Balai Pelestarian mengembangkan nilai-nilai penting dari suatu cagar budaya untuk bisa dilestarikan agar generasi mendatang bisa turut mengetahui kekayaan budaya kita. Terpenting juga adalah bagaiama cagar budaya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar, Jawa Tengah hingga ke seluruh Indonesia,” katanya.
Menyikapi hal itu, Sri Ruwiyati mendukung pemeliharaan dan penanganan Candi yang ada di Kawasan dataran tinggi Dieng. Ke depan perlu menjalin kerja sama yang lebih baik agar dapat bersinergi antarOPD. Kawasan objek Wisata Dieng ini mampu meningkatkan potensi ekonomi sehingga mampu menyejahterakan masyarakat sekitar kawasan Dieng.