SEMARANG, Jowonews.com – Kritikan keras Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) terkait banyaknya alat peraga bakal calon (balon) walikota/wakil walikota Semarang yang dipasang di pohon mendapat respon dari balon wakil walikota Dr Widhi Handoko SH SpN.
Menurut Widhi, memang banyak baliho, spanduk, runteks, dan poster telah merusak pohon dan tanaman di sepanjang jalanan di Kota Semarang. Bahkan juga merusak pemandangan, keindahan, kerapian dan ketertiban kota.
“Padahal sejatinya seorang pemimpin atau calon pemimpin adalah orang yang harus menjaga lingkungan kotanya, bukan merusaknya,” tandasnya kepada, kemarin.
Semua itu, menurut Widhi karenakan belum ada peraturan yang khusus mengaturnya. Yaitu tata cara bagaimana balon memanfaatkan area publik sebagai tempat kampanye terbuka dengan alat peraga.
“Alat peraga semestinya tidak membuat wajah kota tampak kumuh dan jangan ada pembiaran,” ujarnya.
Widhi Handoko yang juga tergabung dalam organiasi lingkungan Walhi sangat senada dengan yang dikatakan oleh Direktur Eksekutif Walhi Jateng, Indriyaningrum Fitri. Harus ada kesepakatan bersama para balon tentang tata cara pemasangan alat peraga kampanye yang berwawasan lingkungan.
“Harus ada solusi untuk menyelamatkan para pohon-pohon peneduh kota. Jangan sampai menjadi kebiasaan saat memasuki musim politik. Setidaknya, wali kota terpilih periode selanjutnya harus tegas membuat Perda mengenai alat peraga sosialisasi yang ramah lingkungan,” tandasnya. (JN01)
