SEMARANG, Jowonews.com – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) selama ini menjadi salah satu sentra produksi padi nasional yang mayoritas sumber air irigasi mengandalkan curah hujan. Namun, jaringan irigasi tersier dan sekunder sekarang ini banyak yang rusak.
“Di beberapa daerah pintu besi irigasi disatroni maling. Investasi untuk perawatan jaringan irigasi ini setidaknya membutuhkan dana ratusan miliar. Meski nilai investasi mahal namun ada jaminan teralirinya sumber daya air ke persawahan hingga 10 tahun mendatang,”ungkap anggota FPKB Muh Zein Adv, Selasa (29/3).
Menurutnya, Pemprov Jateng harus fokus untuk membenahi infrastruktur pertanian. Termasuk perawatan bendungan yang sudah ada sekarang. “Dengan harapan Jateng sebagai sentra produksi padi tetap bisa dipertahankan,”tegasnya. (jn01/jn03)