Purwokerto, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan tempat karantina massal guna menampung pemudik yang lolos masuk wilayah itu sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.
“Ini tempat cadangan karantina bagi para pemudik yang lolos kemudian masuk desa, kemudian diketahui oleh RT-nya, kita isolasi di sini, di GOR Satria,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat.
Bupati mengatakan hal itu saat meninjau penataan Gedung Futsal, Gelanggang Olahraga (GOR) Satria, Purwokerto, untuk disiapkan sebagai tempat karantina massal.
Dengan adanya tempat karantina massal tersebut, kata dia, pemudik-pemudik itu nantinya tidak lagi diisolasi mandiri di rumah.
“Sudah enggak boleh lagi (isolasi mandiri di rumah). Isolasinya adalah di sini, di GOR Satria saja, berkumpul di sini, sehingga kita bisa pantau semua,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas Srie Yono mengatakan isolasi bagi pemudik yang nekat pulang kampung dilakukan dengan dua cara, yakni isolasi di desa dengan memanfaatkan aula maupun gedung sekolah dasar dan isolasi di GOR Satria.
“Apabila mereka dengan sadar (menjalani isolasi) di sana (desa) silakan. Apabila sulit (diatur), kita jemput secara paksa, masukkan ke sini (GOR Satria),” jelasnya.
Ia mengatakan tempat karantina massal yang disiapkan di Gedung Futsal memiliki kapasitas 100 tempat tidur.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas juga menyiapkan tempat karantina massal di Gedung Sasana Krida dan Gedung Serbaguna, GOR Satria, untuk mengantisipasi kemungkinan Gedung Futsal sudah dipenuhi oleh pemudik.
“Untuk Sasana Krida dan Gedung Serbaguna, masing-masing memiliki kapasitas 150 tempat tidur. Kami bekerjasama dengan TNI dalam penyediaan tempat tidur atau velbed,” katanya. (jwn5/ant)