Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Baru 10 Persen Tenaga Konstruksi Bersertifikasi

DEMAK, Jowonews.comPercepatan pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah menghadapi tantangan berat. Pasalnya, sampai sekarang tenaga konstruksi bangunan yang bersertifikasi masih minim.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (PU), ada sekitar 7,5 juta tenaga konstruksi di Indonesia yang menjadi tulang punggung bangsa ini untuk membangun berbagai macam infrastruktur. Termasuk jalan, jembatan dan gedung.

Namun, dari jumlah itu, baru sekitar 400 ribu atau sekitar 10 persen saja yang telah bersertifikasi. Artinya, masih 90 persen tenaga konstruksi yang belum teruji kelayakan kemampuan mereka dalam bidang yang digelutinya tersebut.

Hal itu diungkapkan Dirjen Bina Kompetensi dan Produktifitas Kementerian PU, Masriyadi  disela pembekalan dan fasilitasi uji kompetensi tukang bangunan umum menggunakan mobile training unit (MTU) di Pendopo Pemkab Demak, kemarin.

Hadir dalam acara ini, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB H Fathan Subchi, Koordinator anggota  Komisi V DPR RI wilayah pantura, Damayanti, Sekda Pemkab Demak dr Singgih Setyono MMR, Kepala pelatihan konstruksi wilayah II Surabaya, Hambali ST MT.

Menurut Masriyadi, uji kompetensi tenaga terampil bidang konstruksi sangat dibutuhkan. “Sebab, jumlah tenaga konstruksi yang bersertifikasi masih sangat kecil. Hanya 10 persen dari jumlah 7,5 juta tenaga yang ada,”katanya.

Karena itu, kata dia, para tukang bangunan yang mendapatkan pelatihan dari Kementerian PU tersebut bisa menjadi tenaga terampil. Bahkan, diantara mereka dapat dipilih untuk menjadi guru atau trainer agar keahliannya tersebut dapat ditularkan kepada para tukang yang lain. (JN01/JN03)

BACA JUGA  Kadin Pekalongan Keberatan UMK 2016

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...