BATANG, Jowonews.com — Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah memetakan 13 titik di ruas jalur pantai utara dan jalan kabupaten rawan kecelakaan sehingga pengemudi diimbau waspada dan hati-hati saat melintas di jalur itu.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Batang, Herri Putranto di Batang, Senin (22/1), mengatakan bahwa kerawanan di jalur pantura karena minimnya penerangan jalan umum (PJU), kondisi jalan yang menikung, dan menanjak.
“Sebanyak 13 jalur tersebut dinilai rawan laka karena masih kurangnya PJU, alat pemberi isyarat lalu lintas, serta kondisi jalan yang terlalu curam dan berkelok,” katanya.
Sebanyak 13 ruas jalan rawan kecelakaan tersebut, kata dia, antara lain Bandar-Gerlang, Batang-Gerlang, Batang-Wonotunggal KM 7,4, Batang Wonotunggal KM 6,3 Limpung Reban KM 3.4, Limpung-Reban KM 1.5, dan Limpung-Bawang KM 3.7.
Kemudian, jalan Pecalungan-Subah, Bandar-Pecalungan, Limpung-Bawang KM 4,6, Bawang-Sukorejo, Tersono-Sangubanyu, Sukorejo-Tersono.
“Sebenarnya, kami telah mengusulkan pada pemerintah pusat untuk penambahan alat pemberi isyarat lalu lintas sebagai upaya mengantisipasi kejadian laka. Hanya saja, setelah alat pemberi isyarat maupun PJU banyak yang rusak akibat ditabrak kendaraan” katanya.
Menurut dia, saat ini dari jumlah 251 PJU yang dipasang di sejumlah titik tersebut, hanya tersisa 230 unit karena rusak.
“Adapun, untuk memantau kondisi jalan maupun rekayasa lalu lintas, rencananya kita pasang pasang alat area traffic control system (ATCS) di 3 titik yaitu di perempatan Kalisari, Jalan Gajah Mada, dan pertigaan Sambong,” katanya. (jwn5/ant)