Jowonews

Logo Jowonews Brown

Bawaslu Menengarai Marak Praktik Kampanye Kotor Melalui Media

SLEMAN, Jowonews.com – Anggota Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI Mochammad Afifuddin menengarai saat ini marak praktik kampanye kotor melalui media, sehingga perlu ada sinergi dari berbagai pihak untuk mewujudkan pemilu aman dan damai.

“Praktik kampanye kotor dengan menggunakan pemberitaan marak dilakukan, yang terbaru adalah penyebaran tabloid Indonesia Barokah yang disebar ke masjid dan pondok pesantren di seluruh Indonesia,” kata Mochammad Afifuddin pada workshop Peliputan Pemilu 2019 yang diselenggarakan Kementerian Kominfo dan PWI DIY di Sleman, Kamis.

Menurut dia, dalam hal konten pemberitaan di media arus utama (mainstream), harus ada koordinasi dengan Dewan Pers untuk meminimalkan kampanye kotor.

“Dewan Pers kami minta untuk memeriksa konten, kantor pos kami minta untuk menyetop pengiriman. Indonesia Barokah itu ada niatan tertentu, dari alamat redaksinya saja sudah fiktif,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga turut mengawasi akun-akun media sosial. Setidaknya hingga Januari 2019, pihaknya mendata ada sekitar 900 cuitan di twitter.

“Sebanyak 65 cuitan ada indikasi negatif dan kami sedang tindak lanjuti,” katanya.

Ketua PWI DIY Sihono juga mengingatkan seluruh wartawan tentang konsep jurnalisme jalan lurus, yakni karyanya diinginkan dan dimaui oleh masyarakat.

“Jadi bukan karya yang diinginkan pemilik media, politisi juga karya yang dikehendaki oleh wartawan,” katanya.

Sihono tidak membantah jika banyak media yang dimiliki oleh politisi.

“Sebetulnya media ada bukan untuk kepentingan golongan tapi untuk kepentingan rakyat,” katanya. (jwn5/ant)

BACA JUGA  Massa Kondusif, Polisi Tetap Siaga di Bawaslu

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...