SEMARANG, Jowonews.com – Gara-gara tidak sengaja menabrak mobil, seorang pria bernama Panji Handoyo (28), warga Tandang RT 06 RW 10 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, harus kehilangan sepeda motornya. Pasalnya, sepeda motor Yamaha Vixion warna merah, H 2914 AQG, yang ditunggangi itu justru dibegal oleh empat orang tak dikenal. Empat orang itu adalah penumpang mobil yang ditabraknya itu.
Tak hanya harus kehilangan motornya saja, Panji juga harus menerima pukulan dari orang tak dikenal tersebut. Merasa dirugikan, Panji akhirnya melaporkan kejadian tersebut di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Rabu (22/7).
Panji menuturkan, nasib apes tersebut terjadi pada Minggu (12/7) lalu, sekira pukul 02.00. Saat itu ia sedang melintas di kawasan Semarang Indah, Kota Semarang bersama seorang rekannya. Sesampainya di depan gapura Semarang Indah, Panji menabrak satu unit mobil Xenia warna silver. Spontan mobil yang ditabrak tersebut langsung berhenti. Begitu juga dengan Panji.
“Awalnya itu menabrak mobil. Terus ada empat orang keluar dari dalam mobil itu,” ujarnya kepada petugas SPKT Polrestabes Semarang, kemarin.
Selanjutnya, empat orang tersebut melihat kondisi mobilnya dan menghampiri Panji Tidak lama kemudian, Panji dikejutkan dengan tindakan keempat terlapor yang tiba-tiba meminta paksa sepeda motor keluaran tahun 2014 tersebut. Panji yang tidak terima sepeda motornya diminta berusaha mempertahankan diri.
“Motor saya diminta paksa. Saya juga dipukuli. Padahal saya sudah mau untuk ganti rugi untuk kerusakan akibat tabrakan,” terangnya.
Upaya Panji untuk mempertahakan motornya tak berhasil lantaran ia kalah jumlah. Panji yang tak berdaya melawan empat orang hanya bisa pasrah saat keempat itu pergi membawa sepeda motornya. “Saya memang tidak langsung melapor setelah kejadian itu. Tapi kemudian saya mantap melapor ke polisi hari ini (kemarin, red),” ucapnya.
Laporan tersebut kini telah diterima oleh petugas Polrestabes Semarang. Pihak kepolisian hingga kini juga masih melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut. (JN01)
