PEKALONGAN, Jowonews.com – Sekitar 175 hektare lahan tanaman padi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada masa tanam (MT) Oktober-Maret diserang hama seperti tikus, wereng cokelat, dan walang sangit.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Pekalongan, Siswanto di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa luas tanaman padi yang terserang hama dengan intensitas ringan sebanyak 140 hektare, kategori sedang 25 ha, dan berat 8 ha.
“Bahkan, ada sekitar 2 hektare lahan tanaman padi di Kecamatan Kesesi sudah mengalami puso atau gagal panen,” katanya.
Siswanto mengatakan untuk mengantisipasi meluasnya serangan hama ini, pemkab bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan kelompok tani melakukan pengendalian hama dengan melakukan gropyokan dan pemberian bantuan obat pembasmi.
“Kami sudah menyiapkan bantuan obat pembasmi hama yang jenisnya sesuai yang dibutuhkan. Selain itu, kita juga melakukan pemberantasan hama tikus dengan melalui sistem gropyokan,” katanya.
Komandan Koramil Bojong Kapten Infanteri Wiyoto mengatakan kegiatan gropyokan tikus dilakukan karena adanya laporan dari para petani yang mengaku tanaman padinya diserang hama pengerat.
“Berdasar laporan dari warga dan pantauan petugas Babinsa memang terdapat tanaman padi yang terserang hama tikus sehingga perlu diadakan pembasmian agar pertumbuhan tanaman bisa normal,” katanya.
Ia mengatakan hama tikus ini sangat berbahaya apabila tidak segera diantisipasi karena akan menghabiskan batang tanaman padi yang sedang tumbuh dan bisa mengakibatkan gagal panen.
“Organisme pengganggu tanaman ini kalau dibiarkan sangat berbahaya sehingga kita bersama-sama dan serentak melakukan gerakan gropyokan,” katanya. (jwn5/ant)