SEMARANG, Jowonews.com-Selasa (22/6/2016), Tidak hanya mahasiswa, dalam rangka mengisi bulan Ramadan, Puluhan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) bersemangat mengikuti Kajian Islam Intensif Ramadan (KIIR) di Aula Pertemuan Masjid Ulul Albab.
Kajian ini diselenggarakan Badan Amalan Islam (BAI) Unnes untuk keempat kalinya yang rutin dilaksanakan setiap Ramadan. Pada tahun ini BAI mengambil tema “Pelihara Iman, Islam dan Ikhsan Guna Menggapai Taqwa”.
Saat membuka acara, Anwar Haryono selaku Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAUK) menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tenaga kependidikan dan dosen yang hadir.
“Ditengah kesibukannya teman-teman dalam bekerja masih menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan keagamaan untuk menggali ilmu keislaman.” ujarnya.
Ustad Diding Darmuji yang menjadi pembicara dalam acara ini mengulas perihal makna tauhid sebagai jalan yang lurus dan selamat. “Tauhid itu menghilangkan keresahan, ketakutan, kekhwatiran bahkan keputusasaan,” tuturnya.
Selain Ustadz Diding juga tampil sebagai pembicara adalah Ustadz Imam Taufiq, Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo sekaligus Sekertaris Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah,
Ustadz Diding menyampaikan konteks bekerja sebagai salah satu bentuk ibadah. “Bekerja adalah salah bentuk syukur nikmat seorang muslim atas nikmat yang diberikan Allah,” katanya.
Muhammad Shokheh, penitia KIIR mengatakan kegiatan kajian ini masih akan berlangsung hingga hari ini pukul 08.30 – 10.00 di Aula Pertemuan Masjid Ulul Albab lantai 1 dengan pembicara Ustad Anwar Sutoyo dan Ustad Usep Badruzzaman.
“Saya mewakili panitia mengajak segenap civitas akademika muslim Unnes untuk bisa berpartisipasi pada KIIR hari ini,” kata Sokheh. (jn21/jn03)
