SOLO, Jowonews.com – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta memastikan kesiapan perbankan melayani transaksi e-tol seiring dengan hampir selesainya jalan tol Solo-Kertosono.
“Sebetulnya kalau diresmikan kapan kan kami dari BI tidak tahu. Oleh karena itu, kami berupaya memastikan kesiapan seluruh perbankan yang terlibat jika sewaktu-waktu peresmian dilakukan,” kata Kepala BI Kantor Perwakilan Surakarta Bandoe Widiarto di Solo, Kamis.
Ia mengatakan sejauh ini dari perbankan diperoleh informasi bahwa ada ratusan kartu elektronik untuk transaksi nontunai yang sudah disiapkan oleh masing-masing bank.
“Di tahap awal ini persiapan mereka cukup banyak, mulai dari 200 kartu. Meski demikian, jika ada kekurangan mereka akan langsung minta ke kantor pusat,” katanya.
Selain itu, pihaknya meminta masing-masing bank menyiapkan mesin “electronic data capture” (EDC) di pintu tol untuk mengantisipasi para pengguna kartu yang ingin “top up” atau menambah saldo.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan kantor pusat masing-masing bank untuk membicarakan hal teknis, seperti saldo minimal yang harus dimiliki oleh pemegang kartu mengingat panjangnya tol Solo-Kertosono.
“Seperti tarif tol untuk truk, diprediksikan dari Solo sampai Kertosono menghabiskan biaya sekitar Rp500.000,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta masing-masing bank untuk melakukan persaingan secara sehat, salah satunya untuk besaran promo potongan transaksi harus disamakan.
Terkait dengan persiapan tersebut pada 4 Februari 2018, pihaknya bersama bank terkait, di antaranya BRI, BNI, dan Bank Mandiri, serta PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) yang bertindak sebagai operator akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kartu e-tol.
“Kami akan mengadakan kegiatan ‘ngepit bareng di jalan tol’. Intinya adalah kami menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa perbankan sudah siap untuk pelaksanaan ‘noncash’. Selain itu, SNJ juga siap dari sisi infrastruktur,” katanya. (JWN3/Ant)
