Jowonews

Logo Jowonews Brown

Biaya Hidup di Singapura Termahal di Dunia

SINGAPURA, Jowonews.com – Singapura masih menjadi tempat paling mahal di dunia, sementara Hong Kong telah naik tujuh tingkat ke posisi kedua bersama dengan Zurich, menurut survei biaya hidup seluruh dunia lembaga ekonomi Economist Intelligence Unit (EIU) yang dirilis Kamis.

Singapura memiliki skor tertinggi 116, sementara Zurich dan Hong Kong mendapatkan 114 di peringkat kedua, laporan terbaru EIU menunjukkan. Di tempat bersama kedelapan, Seoul membuat trinitas kota-kota Asia di antara 10 kota yang paling mahal di dunia.

Kenaikan ini berlatar belakang volatilitas global, dengan penurunan harga minyak dan komoditas serta devaluasi mata uang serta ketidakpastian geopolitik memainkan bagian, kata laporan itu.

“Dalam hampir 17 tahun survei ini berjalan, saya tidak dapat mengingat kembali satu tahun sebagai volatil seperti 2015,” komentar Jon Copestake, editor survei.

“Penurunan harga komoditas telah menciptakan tekanan deflasi di beberapa negara, tetapi di pihak lain, pelemahan mata uang yang disebabkan oleh penurunan ini telah menyebabkan spiral inflasi.” Hanya delapan kota dari 133 yang disurvei telah melihat posisi peringkat mereka tetap tidak berubah dalam 12 bulan terakhir.

Kota-kota Tiongkok telah menjadi relatif lebih mahal terhadap rekan-rekan mereka. Shanghai sekarang mahal seperti Tokyo, yang kota paling mahal di dunia untuk sebagian besar dari dua dekade terakhir.

Meskipun terjadi penurunan drastis di banyak lokasi zona euro, Paris tetap kota kelima paling mahal di dunia.

Dolar AS yang telah mencapai tertinggi 10-tahun, mendorong biaya hidup di seluruh Amerika Serikat dibandingkan dengan lokasi lain, terutama negara-negara Amerika Latin yang sedang sakit. New York sekarang di antara 10 kota paling mahal di dunia untuk pertama kalinya sejak 2002.

Sementara itu, kota-kota di Asia Selatan terus menawarkan nilai terbaik untuk uang. Kota-kota di India dan Pakistan menyumbang lima kota dari 10 kota termurah di dunia.

Mereka bergabung di peringkat terakhir dengan Lusaka, ibukota Zambia, yang telah melihat mata uangnya berada di belakang harga tembaga yang lemah dan sekarang dapat mengklaim menjadi kota termurah di dunia, dengan biaya hidup duapertiga lebih murah daripada Singapura.

Survei dua tahunan oleh EIU membandingkan lebih dari 400 harga individu dalam 160 produk dan jasa. Item-item ini meliputi makanan, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan barang-barang perawatan pribadi, sewa rumah, transportasi dan tagihan listrik serta lain-lainnya di masing-masing kota. (jn01/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...