UNGARAN, Jowonews.com – Salah satu fase penting perkembangan anak adalah fase pra-baligh. Fase ini adalah pondasi bagi kehidupannya di masa yang akan datang. Apabila terjadi kesalahan mendidik pada fase ini maka hasilnya akan kita panen ketika mereka sudah baligh. Ketika anak sudah baligh kita akan menemui kendala mendidik mereka.
Anak cenderung fokus pada apa yang menjadi kesenangannya dan mengesampingkan nasehat orangtua ” Hal tersebut disampaikan ustadz Dahlan Murdani, A.Md dalam kajian parenting yang diadakan SMPIT Cahaya Ummat dihadapan orangtua walimurid SMPIT Cahaya Ummat dalam rangkaian acara penerimaan raport Ujian Akhir Semester (UAS) Sabtu (17/12/2016) lalu.
Kajian parenting wali murid yang mengambil tema “Bahagia mendampingi anak diusia baligh tersebut diikuti seluruh orangtua walimurid kelas VII hingga kelas IX.
“Anak-anak usia pra-baligh (7-14 tahun) berbeda karakternya dengan anak-anak usia dini. Pada masa ini kehadiran orangtua sangat penting bagi anak. Masa ini adalah usia transisi, mereka tidak mau lagi dianggap anak kecil, terkadang sikapnya tidak semanis usia sebelumnya,”kata Dahlan Murdani.
Acara semakin seru disegmen tanya jawab, dimana para peserta menanyakan berbagai kendala dan solusinya berkaitan dengan problematika mendidik anak ketika mereka sudah beranjak remaja.
Sementara itu Kepala sekolah SMPIT Cahaya Ummat, Muhammad Nurkholis menyampaikan, bahwa acara parenting anak ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan menambah wawasan kepada orangtua walimurid, agar tidak salah mengambil sikap dalam pendidikan anak yang mulai masuk pada usia baligh, sebab butuh perhatian dan penyikapan khusus secara lebih bijak.
Usia baligh bagi anak adalah masa transisi yang sangat kritis, dimana itu adalah masa mereka utk pencarian jatidiri, mereka sdh bukan lagi anak kecil tapi juga belum dewasa, jadi butuh pendampingan khusus secara bijak dalam pendidikan mereka agar mereka mendapatkan jaminan masa depan yang cerah,”katanya. (jn03)
