KARANGANYAR, Jowonews.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencairkan dana bantuan untuk program relokasi tahap pertama sejumlah warga Karanganyar korban bencana tanah ambles dan longsor, senilai Rp 1,92 miliar. Dalam waktu dekat, Pemkab Karanganyar akan menyalurkan dana bantuan untuk pemulihan dan pembangunan rumah relokasi tersebut ke keluarga penerima.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nugroho menambahkan, draf regulasi relokasi tahap pertama sudah disampaikan ke Pemkab untuk ditindaklanjuti. BNPB juga tidak melakukan intervensi terkait pelaksanaan relokasi tahap pertama, meskipun ada dana bantuan dari instansi pusat tersebut. “Kami berharap, pelaksanaannya nanti tepat. Sebab dana bantuan itu juga harus dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Selain bantuan dari BNPB, warga korban bencana tanah ambles dan longsor juga akan menerima bantuan dari Pemprov Jateng senilai Rp 15 juta dan Pemkab Karanganyar Rp 10 juta. Total, bantuan yang akan diterima sebesar Rp 45 juta per-keluarga.
Dalam keterangan persnya, Bupati Juliyatmono mengungkapkan, dana bantuan tersebut sudah ditransfer BNPB ke Pemkab Karanganyar. “Setelah ini, akan dibagikan ke keluarga penerima, masing-masing Rp 20 juta,” katanya, Sabtu (25/4/2015) kemarin
Hingga saat ini, tercatat 96 kepala keluarga (KK) yang namanya masuk dalam daftar relokasi tahap pertama. Mereka adalah korban tanah ambles dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah, antara lain Desa Menjing dan Balong (Kecamatan Jenawi), Desa Tengklik (Tawangmangu), serta Desa Gempolan (Kerjo). “Untuk bantuan dari kabupaten, saat ini dalam proses pencairan. Dalam waktu dekat, mungkin sudah bisa cair, mendahului APBD Perubahan 2015,” jelasnya. (JN03)
