CILACAP, Jowonews.com – Puluhan rumah di empat desa dilaporkan mengalami kerusakan akibat angin langkisau (puting beliung), kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, bencana angin langkisau di wilayah barat Kabupaten Cilacap itu terjadi pada Rabu (6/1), sekitar pukul 15.30 WIB, saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis.
Dia mengatakan bencana tersebut melanda Desa Cinyawang dan Bulupayung, Kecamatan Cinyawang, serta Desa Bumireja, Tambakreja, Kaliwungu, dan Sidanegara, Kecamatan Kedungreja, yang seluruhnya berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Sidareja bersama forum komunikasi pimpinan kecamatan masing-masing, bencana angin langkisau di Desa Cinyawang mengakibatkan satu rumah roboh, satu rumah rusak sedang, dan 44 rumah rusak ringan.
Bencana serupa di Desa Bulupayung mengakibatkan empat rumah rusak berat dan 21 rumah rusak ringan.
Bencana angin langkisau di Desa Bumireja mengakibatkan tiga rumah rusak berat dan empat rumah rusak ringan, Desa Tambakreja tercatat tiga rumah rusak berat dan sembilan rumah rusak ringan, Desa Kaliwungu 45 rumah rusak ringan, serta Desa Sidanegara dua rumah rusak ringan.
Selain bencana angin langkisau, tiga warga Desa Tambakreja dilaporkan tersambar petir saat menanam padi.
Kendati demikian, tiga warga yang terdiri atas Semiati (35), Samiyem (60), dan Suketri (30) hanya mengalami luka ringan dan dirawat di Puskesmas Kedungreja.
“Hari ini kami akan melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana angin langkisau,” kata Tri Komara.
Menurut dia, warga setempat bersama BPBD dan TNI/Polri juga telah bekerja bakti memperbaiki rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana tersebut. (Jn16/ant)