Terletak di bibir pantai, Kabupaten Cilacap, menjadi salah satu kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan kuliner lautnya. Salah satu kuliner di Cilacap yang patut dicoba adalah Brekecek Pathak Jahan.
Kuliner yang berbahan dasar kepala ikan ini dimasak dengan berbagai macam rempah pilihan. Maka tak heran jika aroma rempah yang dihasilkan sangat kuat. Rasa yang dihasilkan cenderung pedas dan gurih yang meresap ke dalam daging.
Meskipun kuliner ini telah lama populer di kalangan masyarakat Cilacap, Brekecek Pathak Jahan baru secara resmi ditetapkan sebagai makanan khas Cilacap pada tahun 2014. Keputusan ini tertuang dalam SK Bupati Cilacap omor 556/501/18/Tahun 2014 pada tanggal 6 November 2014.
Asal-Usul Brekecek Pathak Jahan
Brekecek merupakan gabungan kata dari “brek” dan “kecek”. Brek berarti dijatuhkan atau diletakkan. Dan kecek artinya dikecek atau dicampur. Jadi brekecek ini adalah metode memasak yang meletakkan bahan dasarnya lalu dicampur dengan bumbu yang khas.
Sementara itu, Pathak adalah kepala, dan jahan adalah jenis ikan yang digunakan sebagai bahan dasar. Jadi, dapat dikatakan bahwa pathak jahan merupakan bahan masakan yang berasal dari bagian kepala ikan jahan.
Daging atau badan ikan jahan biasanya diolah menjadi ikan asin. Masyarakat setempat biasanya menyebutnya dengan Ikan Asin Jambal Roti. Salah satu keunggulan ikan asin dari Cilacap ini adalah dagingnya yang tebal. Karena ketebalan dagingnya ini, saat dibuat ikan asin biasanya dibelah jadi dua, sehingga menjadi lebar.
Konon, pada awalnya kepala ikan jahan ini dibuang, karena hanya bagian tubuhnya saja yang diolah menjadi ikan asin. Namun, ternyata kepala ikan jahan ini juga terdapat daging yang dapat dikonsumsi. Maka, kemudian masyarakat Cilacap mengolahnya menjadi Brekecek, sehingga kini seluruh bagian ikan dapat dimanfaatkan.
Dibumbui Berbagai Macam Rempah
Meskipun diolah dengan berbagai macam rempah yang kelihatannya sangat kompleks, namun bumbu-bumbu yang dibutuhkan untuk memasak Brekecek Pathak Jahan ini sangat mudah didapatkan. Sebut saja seperti: cabai merah, kunyit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, daun gula merah, daun salam, kemiri, dan serai.
Untuk menambah sensasi pedas pada masakan, kita dapat menambahkan cabai rawit. Bumbu tersebut dimasak kemudian dimasukkan ke wajan yang sama dan dimasak bersama dengan pathak jahan. Untuk meminimalisir bau amis pada ikan, dapat juga menambahkan perasan jeruk nipis dan daun kemangi.
Dimakan dengan Nasi Putih Hangat
Kenikmatan Brekecek Pathak Jahan kian terasa sempurna apabila dimakan bersama dengan nasi putih hangat, cah toge, kerupuk tengiri, yutuk, atau stik sukun. Daya tarik lain yang dicari para nikmat kuliner ini adalah sensasi menyeruput daging yang berada di antara tulan kepala ikan ini. Sensasi gurih pedas dari kuliner ini juga membuat lidah terus bergoyang.
Lokasi Penjual Brekecek Pathak Jahan
Saat berada di Cilacap, kuliner ini cukup mudah ditemukan. Apalagi saat berada di kawasan pesisir. Namun ada beberapa warung legendaris yang menjadi langganan sebagian besar penikmat kuliner ini. Salah satu warung penjaja Brekecek Pathak Jahan di Cilacap yang cukup populer adalah Warung Ibu Widi yang terletak di Jalan Slamet Nomor 5, Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah.
Pathak Janam Warung Ibu Widi terkenal dengan cita rasanya yang pedas dan bumbu rempah yang meresap hingga ke dalam daging. Pemilik Warung, Ibu Widi mengungkapkan, Pathak Janam di warungnya di masak lebih lama hingga kuahnya menjadi susut. Inilah yang kemudian membuat kepala ikan menjadi empuk dan bumbunya meresep hingga ke dalam.
Warung Ibu Widi buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. Kamu dapat menikmati satu porsi Brekecek Pathak Jahan hanya dengan uang sekitar 25-30ribu rupiah.