MAGELANG, Jowonews.com – Perum Bulog Subdivre Kedu, Jawa Tengah, berhasil mendirikan 450 Rumah Pangan Kita (RPK) di Kabupaten Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Kota Magelang.
Wakil Kepala Perum Bulog Subdivre Kedu Joko Pamungkas mengatakan dari sejumlah RPK tersebut, 300 RPK di antaranya merupakan hasil kerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Temanggung. “Khusus di Kabupaten Temanggung ada akselerasi pendirian RPK karena difasilitasi oleh NU,” katanya di Magelang, Minggu (23/4).
Ia mengatakan NU dari tingkat kecamatan dan desa/kelurahan membuka RPK dan sekarang sudah mulai proses penebusan barang.
Ia berharap ke depan tahun 2018, kalau rastra (beras sejahtera) jadi program bantuan pangan nontunai, maka RPK tersebut nantinya akan menyalurkan bantuan pangan nontunai itu. “Jadi rastra tidak lagi lewat desa atau kelurahan tetapi melalui outlet yang ditunjuk, salah satunya RPK,” katanya.
Ia mengatakan manfaat dari RPK yang untuk mempersingkat rantai distribusi pangan dari petani kepada konsumen. Rantai distribusi pangan yang lebih singkat akan membuat harganya bisa ditekan menjadi wajar.
Menurut dia RPK juga menjadi peluang positif bagi masyarakat umum untuk membuka usaha bisnis. Ia menyebutkan syarat menjadi agen Bulog atau membuka RPK relatif mudah, antara lain modal lima juta rupiah untuk menebus bahan kebutuhan pokok di Bulog, berupa beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng. (jwn5/ant)