SEMARANG,Jowonews.com – Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember 2015, pasangan calon (paslon) kepala daerah (Kada) ternyata tidak hanya berkompetisi mencari simpati dan dukungan masyarakat pemilih. Tapi, paslon juga berkompetisi untuk memanfaatkan media massa.
Hal itu disampaikan Direktur Lembaga Pengkajian dan Survei Indonesia (LPSI) M Yulianto, Jumat (25/9). “Pada pemilihan kepala daerah, calon akan berkompetisi memanfaatkan media. Antaralain memanfaatkan penonjolan/tendensi pada calon tertentu melalui headline yang ekspresif,”paparnya.
Menurutnya, tidak hanya itu, calon kada juga akan berkompetisi memanfaatkan potensi media melalui frekwensi ekspos yang tinggi dan volume besar. Bahkan juga akan memanfaatkan isi pemberitaan yang cenderung menonjolkan dan mengarahkan pada pasangan calon tertentu.
Staf pengajar di Undip ini menambahkan, calon kada juga akan berkompetisi memanfaatkan media supaya memasang gambar foto lengkap cropping yang menonjolkan pasangan tertentu. Serta memanfaatkan advertorial yang berlebihan dan intensif.
“Dalam perspektif ekonomi politik, maka konstruksi diatas sangat dipengaruhi ownership dan ruang redaksi,”pungkasnya.(JN01)
