Jowonews

Logo Jowonews Brown

Internasionalisasi Bukan Sekadar Gengsi

Perkembangan pendidikan tinggi telah berubah secara drastis selama beberapa dekade belakangan ini. Ke depan akan semakin terlihat perubahan yang lebih nyata lagi, yaitu internasionalisasi pendidikan tinggi yang kian menjadi prioritas di banyak negara di dunia.

Internasionalisasi pendidikan khususnya di perguruan tinggi bukanlah hal baru, karena istilah tersebut sudah hadir sejak tahun ‘90an. Namun, bagi seseorang yang tidak menjadi pengamat pendidikan akan terasa asing dengan istilah ini.

Internasionalisasi pendidikan adalah upaya mengembangkan ilmu pengetahuan, kemudian disebarluaskan ke seluruh dunia. Sehingga masyarakat internasional akan dapat turut mempelajarinya, kemudian turut diaplikasikan di Negara masing-masing. Intinya adalah bagaimana membuat pendidikan yang bermutu dan dapat diterima dunia. Akan tetapi, ada juga yang menterjemahkannya sebagai copy paste sistem pendidikan Negara maju ke Negara berkembang, Hal inilah yang perlu sedikit diluruskan.

Karakter satu Negara tentu saja berbeda dengan Negara lain. Pun demikian dengan kekhasan yang dimiliki. Sehingga maksud dari internasionalisasi pendidikan tidak hanya merubah kelas menjadi bilingual class, menerima siswa asing, mendatangkan pengajar asing. Lebih daripada itu, internasionalisasi pendidikan adalah proses menyebarkan pesan pendidikan, diseminasi ilmu pengetahuan, mengundang masyarakat dunia untuk belajar bersama. Untuk itulah universitas-universitas khususnya di Indonesia sedang mencanangkan program Internasionalisasi mereka bahkan sudah dimulai sejak 2015, seperti salah satu universitas di Kota Semarang yaitu Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Program Internasionalisasi atau Bereputasi Internasional bila sesuai dengan visi Unnes merupakan program yang kelak akan menjadi wajah Unnes di dunia. Namun, pro dan kontra pastilah selalu ada seiring berjalannya program ini. Seperti tenaga kependidikan di Unnes banyak yang mendukung agar Unnes segera menjadi Universitas berskala Internasional seperti Undip yang masih satu kota dengan Unnes. Namun, kian mendekati 5 (lima) tahun terakhir kian banyak hal yang membuat resah khususnya di kalangan mahasiswa. Program seperti diadakannya kembali Uang SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) dan juga Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang kian meningkat nilainya dari tiap golongan menjadikan Unnes yang notabene adalah Kampus Rakyat mulai tak terasa lagi kerakyatannya.

BACA JUGA  MEA Dan Upaya Menekan Kemiskinan

Internasionalisasi memang bukanlah program instan apalagi mudah. Perlu dukungan dari berbagai golongan dan peningkatan kualitas di setiap lini pendidikan baik dalam hal akademik, non-akademik maupun fasilitas dan sarana prasarana yang harus memadai mungkin juga tingkat kebahagiaan mahasiswa juga perlu dipertimbangkan. Butuh 5 (lima) tahun lebih untuk menganggap program internasionalisasi telah berhasil atau standar yang dimiliki universitas sudah meningkat, itupun dengan pertimbangan bahwa setiap lini dan sudut kampus memiliki kualitas yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Tingkat kemandirian kampus menjadi faktor yang teramat penting untuk menjadikan program internasionalisasi berhasil didapatkan. Ditambah lagi keinginan kampus untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) menjadi faktor keberhasilan tambahan untuk sebuah universitas mendapatkan keberhasilan internasionalisasi mereka.

Internasionalisasi dapat dikatakan sebuah gengsi besar untuk sebuah Universitas apalagi salah satu universitas besar dan favorit di kota besar. Namun perlu pertimbangan yang matang dalam membuat kebijakan-kebijakan kampus supaya setiap komponen kampus mendukung program internasionalisasi tersebut sehingga tidak merasakan pengorbanan yang sia-sia untuk membangun sebuah kampus internasional. Penting juga untuk seluruh komponen di kampus mendukung program tersebut supaya universitas tersebut mendapat pengakuan juga meningkatkan nama baik dari almamater itu sendiri.

M. Risang Dimas P., Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...