Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Cuaca Buruk, Nelayan di Kendal Alih Profesi

Nelayan Mencari Ikan. (Foto : IST)
Nelayan Mencari Ikan. (Foto : IST)
Nelayan Mencari Ikan. (Foto : IST)

Kendal, Jowonews.com – Cuaca buruk sejak musim hujan membuat sejumlah nelayan banting stir alih profesi. Para nelayan terpaksa alih profesi karena kondisi laut membahayakan untuk mencari ikan. Para nelayan ada yang menjadi tukang batu, buruh serabutan dan buruh tani.

Sejumlah nelayan di Kelurahan Karangsari dan Bandengan, Kecamatan Kendal terpaksa meninggalkan profesinya sebagai nelayan dan kini menjadi tukang batu demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang nelayan, Mashuri, 52, warga Kelurahan Karangsari mengaku sudah hampir tiga bulan ini dirinya tidak lagi melaut akibat cuaca buruk.  Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dia terpaksa bekerja sebagai kuli bangunan. “Jika nggak jadi kuli bangunan anak istri mau diberi makan apa,” ujar Mashuri.

Dia mengungkapkan, cuaca di tengah laut tidak menentu yakni terjadi pertemuan antara angin timur dengan angin barat. Hal itu mengakibatkan ikan-ikan menjauh dan tidak bisa ditebak keberadaannya oleh para nelayan.
Sebetulnya, lanjut Mashuri, cuaca yang paling diminati para nelayan adalah musim angin timur. Sebab pada cuaca ini para nelayan bisa memperoleh hasil tangkapan ikan yang maksimal.

“Nah karena sekarang ini terjadi pertemuan musim angin, nelayan tidak bisa menebak arah ikan,” tandas Mashuri.
Saat ini, kondisi perairan laut menurutnya masih belum bisa diprediksi. Sehingga hasilnya belum maksimal. Untuk operasional satu perahu satu kali melaut, dia membutuhkan biaya sekitar Rp 350 ribu. Sementara hasil tangkapan melaut saat dijual hanya Rp300-Rp500 ribu sehingga tidak sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan.

Hal senada dikatakan Rosyid, 31, warga Kelurahan Bandengan. Rosyid mengungkapkan, pilihan untuk tidak melalut merupakan hal yang tepat. Sebab, kalau tetap dipaksakan melaut, rata-rata nelayan akan pulang dengan hasil tangkapan sedikit.

BACA JUGA  Deadlock, Siltap Kades-Perangkat Belum Jelas

“Daripada merugi lebih baik tidak mencari ikan sementara waktu sampai cuaca di laut kondusif,” ujar Rosyid.
Namun kondisi berbeda dialami para nelayan yang mangkal di Tawang Rowosari. Mereka masih nekat mencari ikan meski ombak di tengah laut cukup tinggi. Namun demi keselamatan selama mencari ikan para nelayan memilih berada di dekat pantai. (JN09)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...