DEMAK, Jowonews.com–Meski selama ini sudah dekat dengan salah satu bakal calon (balon), DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menunggu rekomendasi dari DPP. Rekomendasi sangat penting, selain sebagai legalitas juga untuk menggerakkan mesin partai.
Hal itu diungkapkan Ketua Desa Pilkada DPD PKS Demak, Jumeri didampingi Sekretaris Desk Pilkada Kamzawi, kemarin.
Menurutnya ada dua nama yang sudah dipanggil ke DPW PKS beberapa waktu lalu. Keduanya adalah incumbent Dachirin Said dan Harwanto yang saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati.
Namun menurut Kamzawi, sebelumnya PKS juga sudah ada komunikasi dengan beberapa balon lainnya, yaitu pasangan Natsir dan Joko.
“Tapi hingga kemarin, baru dua nama yakni Dachirin dan Harwanto yang dipanggil ke DPW PKS. Pada intinya kami tidak membuka pendaftaran, kami hanya mengkomunikasikan dengan siapa- siapa saja balon yang ingin bergabung dengan kami. Sebab semua keputusan tergantung padakeputusan pusat. Disini kami hanya menunggu rekom saja untuk bergerak,” jelas Kamzawi.
Terkait balon wakil bupati, kedepan PKS menginginkan agar partai koalisi bisa berkumpul bersama, dan secara bersamasama mebicarakan siapa yang akan diusung sebagai balon wakil bupati. “Suara PKS bulat dan melalui satu pintu, ini untuk menghapus spekulasi mengenai dukungan terhadap si A maupun si B. Sebab, bukan DPD PKS Demak yang mengeluarkan rekom, tetapi dari DPP,” imbuh Kamzawi.
Untuk itu, imbuh Kamzawi, semua kandidat harus bisa memiliki 5 N. Yaitu mempunyai nawaitu atau niat, mempunyai nisob atau harta, memiliki nasab atau garis keturunan termasuk jaringannya juga, memiliki nidlo atau jiwa kepemimpinan, dan terakhir adalah nasib.
Karena setelah berupaya semaksimal mungkin, ternyata garis yang diberikan dari atas sesuai atau berbeda dari yang dikehendaki tentunya harus legowo. “Nasib itu yang terbaik menurut Allah meski kita anggap tidakn baik,” pungkasnya. (JN01)
