SEMARANG, Jowonews.com- Menguatnya dolar AS serta perubahan harga minyak, tampaknya tidak membuat Manulife Indonesia merasa ciut untuk terus menggaungkan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan-Program Pensiun untuk Kompensasi Pesangon (DPLK-PPKUKP).
Nur Hasan Kurniawan Chief of Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI), mengungkapkan, hingga akhir tahun pihaknya menargetkan pertumbuhan dana kelolaan DPLK-PPKUKP hingga 20 persen. “Tepatnya, nominal kenaikan dana kelolaan DPLK-PPKUKP sekitar 6 Triliun di tahun ini,” jelas Nur Hasan.
Dari berbagai macam produk asuransi yang ditawarkan Manulife, program DPLK-PPKUKP ini memiliki market share sebesar 25 persen. “Untuk besarnya premi yang harus dibayarkan karyawan, guna mengikuti program DPLK-PPKUKP, nominalnya tergantung dari usia karyawan. Semakin muda usia karyawan mengikuti program DPLK-PPKUKP, maka preminya semakin murah,” terangnya.
Sedangkan untuk total dana kelolaan Manulife hingga 31 Desember 2014, jumlahnya mencapai Rp 52,3 Triliun. “Hingga saat ini PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memiliki 19 produk reksa dana yang terdiri dari produk reksa dana pendapatan tepat, saham (termasuk reksa dana saham syariah), campuran dan pasar uang,” terangnya. (JN01)
Editor : Iwud