Solo, Jowonews.com – Anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahap pertama sebesar Rp7,5 miliar sampai saat ini belum bisa dicairkan oleh Pemerintah Kota Surakarta. Dengan kondisi ini, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) terpaksa saweran dana untuk membiayai kegiatan
Menurut Ketua KPU Kota Surakarta Agus Sulistyo, tahapan pelaksanaan pilkada telah dimulai, tetapi dananya sampai sekarang masih belum cair. “Tahapan pilkada sudah dimulai sejak sebulan lalu. Anggota KPU terpaksa saweran dana untuk membiayai kegiatan tahapan pilkada tersebut. Dana yang sudah dikeluarkan KPU mencapai Rp40-an juta,” katanya, Rabu (27/5).
Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa pihaknya sebenarnya kewalahan untuk terus melanjutkan kegiatan tahapan pilkada. KPU bahkan terpaksa menghentikan tahapan pilkada, yakni menunda pelantikan 153 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kota Surakarta yang semula dijadwalkan pada Sabtu (23/5) lalu karena butuh uang sekitar Rp 20 juta.
Penundaan pelantikan anggota PPS berimbas pada sejumlah kegiatan lainnya. Seperti bimbingan teknis (Bintek) PPS, pembagian wilayah tempat pemungutan suara dan lain sebagainya. KPU sudah berulang kali menyampaikan permohonan pencairan anggaran kepada Pemkot Surakarta, baik lisan maupun tertulis.
Pihak Pemkot juga belum menyampaikan alasan hingga kini dana tak kunjung cair. KPU meminta anggaran tahapan pilkada segera cair paling lambat pekan ini. Hal ini sesuai dengan arahan dari KPU Pusat yang meminta persoalan dana pilkada harus rampung paling lambat tanggal 3 Juni 2015. (JN03)
