DEMAK, Jowonews.com – Warga Desa Kalikondang Kecamatan Demak Kota, kemarin mengadu ke DPRD Demak. Pasalnya, mereka menuntut agar tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada di desanya ditutup.
Mereka ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet dan anggota Sudarno. Sedangkan dari pihak eksekutif hadir dari DPU PPE, Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP.
Perwakilan warga yang dipimpin oleh Mustain secara tegas minta TPA yang ada di wilayahnya ditutup. Sebab TPA yang sudah ada sejak puluhan tahun tersebut mencemari lingkungan warga sekitar.
Mulai dari bau busuk sepanjang hari, hingga serbuan tikus sampai ke rumahrumah. Bahkan juga mengakibatkan penyebaran penyakit demam berdarah.
“Yang jelas kami ingin agar TPA tersebut ditutup, karena warga selama ini sudah tidak tahan lagi dengan pencemaran yang terjadin,” jelas Mustain bersama belasan warga lainnya.
Menanggapi hal tersebut Slamet memberi jalan keluar agar Pemkab Demak diberi kesempatan selama tiga tahun untuk mengelola TPA tersebut. Setelah itu ditutup, dengan syarat pemkab sudah mendapat pengganti TPA.
“Jika memang harus ditutup, sebaiknya pemkab diberi kesempatan selama tiga tahun untuk mengelolanya. Selama itu mereka bias mencari lokasi pengganti lainnyan” jelas Slamet.
Akhirnya dari audiensi tersebut tercapai tiga kesepakatan, yakni adanya kompensasi kesehatan yang dilakukan secara berkala. Yakni tiga bulan sekali, TPA akan ditutup dengan tanah. Sehingga sampah luar tidak bisa masuk lagi. Tiga tahun lagi TPA akan ditutup menunggu pemkab mencari lokasi baru. Terakhir pemkab harus melakukan fogging sebulan sekali untuk membasmi nyamuk di lokasi TPA. (JN01/JN03)
