Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Desa Sumpiuh Banyumas Alami Kekeringan

PURWOKERTO, Jowonews.com – Satu desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yaitu Desa Sumpiuh, telah mengalami kekeringan pada awal musim kemarau 2018.

“Hingga saat ini baru satu desa atau kelurahan yang mengalami kekeringan dan telah mengajukan permohonan bantuan air bersih, yakni Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyumas Prasetyo Budi Widodonya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Pihaknya pada akhir bulan Juni telah dua kali mengirimkan bantuan air bersih masing-masing sebanyak 5.000 liter untuk membantu kebutuhan masyarakat di Kelurahan Sumpiuh.

Akan tetapi hingga saat ini, Pemerintah Kelurahan Sumpiuh belum mengajukan kembali permohonan bantuan air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui BPBD Banyumas.

“Kami masih menunggu perkembangan, apakah memang kebutuhan air bersih di Kelurahan Sumpiuh sudah tercukupi sehingga tidak membutuhkan bantuan lagi. Kalau belum mencukupi, kami siap menyalurkan bantuan air bersih kembali,” lanjutnya.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya desa lain yang telah mengajukan permohonan bantuan air bersih, Prasetyo menegaskan hingga saat ini baru Kelurahan Sumpiuh yang mengajukan bantuan.

Ia mengaku sempat datang ke salah satu daerah rawan kekeringan, yakni Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, pada awal bulan Juni.

“Kemarin pas pertengahan bulan Puasa (awal Juni), saya ke Pengadegan. Saya tanyakan ke pemerintah desa setempat terkait kemungkinan membutuhkan bantuan air bersih, namun ternyata untuk sementara waktu masih dapat dicukupi dari sumber-sumber air yang ada di Pengadegan,” jelasnya.

Ia mengharapkan musim kemarau 2018 berlangsung normal seperti yang diprakirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga daerah yang mengalami kekeringan tidak meluas.

Kendati demikian, BPBD Banyumas siap menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan.

“Pada musim kemarau tahun ini, kami telah menyiapkan bantuan air bersih hingga 1.000 tangki. Berdasarkan pemetaan yang kami lakukan, di Banyumas terdapat 55 desa rawan kekeringan namun kami berharap musim kemarau tahun ini berlangsung normal sehingga tidak terlalu banyak desa yang kekeringan,” ujarnya.

Dia mengimbau pemerintah desa/kelurahan yang membutuhkan bantuan air bersih untuk mengajukan surat permohonan kepada Pemkab Banyumas karena surat tersebut akan menjadi dasar bagi BPBD Banyumas untuk menyalurkan bantuan.(jwn4/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...