SEMARANG, Jowonews.com–Pernyataan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo supaya anggota DPRD membuktikan bahwa DPRD benar-benar menjadi rumah rakyat dan bukan sarang pengemplang uang rakyat membuat panas anggota dewan. Pasalnya, Gubernur diminta memulai dari dirinya sendiri dan tidak perlu menuding orang lain.
“Saya kita mesti harus dimulai dari dirinya (Gubernur,red) sendiri. Tidak usah mengurusi orang lain. Karena semua sudah ada aturannya jelas,”tegas Sekretaris Komisi A DPRD Jateng Ali Mansyur HD, Selasa (11/8).
Menurutnya, Gubernur akan lebih pas menertibkan bawahannya di eksekutif. Karena kinerjanya sampai sekarang juga kurang maksimal. “Kalau mau jujur, kinerja pemprov juga banyak yang kurang maksimal dan optimal,”katanya.
Ali Mansyur mengaku sangat mendukung jalannya pemerintahan yang bersih. Dirinya juga mendukung penegakan hukum yang tidak pandang bulu. Kalau ada anggota DPRD Jateng yang terkena masalah hukum, juga harus ditindak tegas.
Apakah Gubernur sudah konsisten dengan komitmennya terhadap penegakan hukum dan bersih-bersih di eksekutif?. Karena sampai sekarang Kepala Bangda Pemprov Jateng Agoes Soeranto juga belum dicopot, meski statusnya adalah tersangka?.
Ali Mansyur menyampaikan “Masyarakat yang akan menilai konsistensi sikap, pikiran dan tindakan Gubernur. Itu waktu yang akan membuktikan,”ujarnya.
Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengaku langsung menghubungi Wagub Heru Sujatmoko untuk minta penjelasan terkait sambutan Gubernur yang dibacakannya dan dimuat diberbagai media massa tersebut. “Saya sudah langsung telepon Pak Wakil Gubernur. Beliau mengaku masih di Purbalingga hari ini (kemarin,red). Tapi beliau berjanji besok (hari ini,red) akan datang lagi ke Salatiga, untuk memberikan penjelasan kepada anggota dewan,”akunya.
Menurutnya, sebagai Gubernur Ganjar seharunya tidak menyampaikan seperti itu. Tapi bisa disampaikan lebih santun. “Kalau begitu anggota dewan kan diasumsikan selama ini pekerjaannya mengemplang uang rakyat,”tegasnya.
Rukma berharap Gubernur tidak usah selalu menyalahkan orang lain. Akan lebih baik kalau intropeksi diri. “Jangan selalu menyalahkan orang lain. Ada baiknya dia (Gubernur,red) intropeksi diri,”tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo minta kepada anggota DPRD Jateng untuk membuktikan bahwa DPRD benar-benar menjadi rumah rakyat dan bukanlah sarang pengemplang uang rakyat.
“Sekarang tinggal bagaimana rekan-rekan dewan mampu membuktikan kepada masyarakat bahwa DPRD benar-benar menjadi rumah rakyat. DPRD benar-benar mewakili aspirasi dan menyampaikan suara rakyat. Dan DPRD bukanlah sarang pengemplang uang rakyat,”pinta Gubernur, Senin (10/8).
Permintaan itu disampaikan Gubernur melalui sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur Heru Sujatmoko di acara workshop “Training Of Trainers (TOT) Sisitem Integritas Nasional Bagi Pemimpin dan Anggota DPRD Jateng” di Salatiga, Senin (10/8).
Gubernur bahkan mengklaim, kalau pemprov sedang gencar-gencarnya membangun budaya kerja yang mboten korupsi lan mboten ngapusi.
“Kami di eksekutif pemerintah provinsi Jawa Tengah juga sedang gencar-gencarnya membangun budaya kerja yang mboten korupsi lan mboten ngapusi. Kami telah membuat pakta integritas. Ini bagian dari upaya kami dalam pen-cegahan terhadap tindak pidana korupsi,”akunya.
“Kemudian terhadap penindakan, kita akan dan sudah sikat habis rekan-rekan birokrasi yang terbukti melakukan pungli. Kita beri sanksi tegas hingga pemecatan. Bahkan kami welcome dan mendukung pemeriksaan oleh aparat penegak hukum atas indikasi dan dugaan korupsi yang dilakukan rekan-rekan di eksekutif. Ini bukti tekad dan komitmen tegas kami untuk memberantas korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,”pungkasnya. (JN01)
