SUKOHARJO, Jowonews.com – Banjir yang terjadi beberapa pekan terakhir di Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo diduga disebabkan konstruksi paket IV proyek City Walk di kawasan tersebut. Kawasan City Walk merupakan Proyek penataan jalan wajah kota berupa penutupan saluran irigasi sekunder Dam Colo Timur di timur Jl. Jenderal Sudirman.
Anggota DPRD Komisi D dari Dapil V Jateng yang juga meliputi Sukoharjo, Muhammad Rodhi yang usai melakukan reses beberapa waktu lalu mempertanyakan kajian pemerintah terhadap penutupan saluran air.
“Mestinya Bupati Sukoharjo sebelum membangun city walk membuat kajian terhadap penutupan drainase, nampaknya amdal-nya juga belum ada,” ujarnya saat dihubungi Kamis (17/3/2016).
Rodhi juga meminta PSDA mengkaji nasib City Walk yang baru rampung proyeknya akhir 2015 lalu. “Kedepannya ini perlu ditata ulang atau bahkan dibongkar,” pungkas politikus PKS ini.
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah melalui Balai PSDA Bengawan Solo sudah sempat turun mengatasi masalah banjir ini. Petugas mengumpulkan data di lokasi proyek, sebagai dasar untuk mengidentifikasi sumber permasalahan.
Pengecekan dilakukan oleh Kepala Balai PSDA Bengawan Solo Dinas PSDA Jateng, Rahman Wahyu Adi, didampingi sejumlah petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS). Tim didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek city walk, Sarwidi, dan Kabid SDA DPU Sukoharjo, Lanjar Budi Wahono. (jn17/jn03)
