Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dewan Sayangkan Gubernur Jual Saham Tol Semarang-Solo

jalan tol semarang solo, foto: www.solopos.com
jalan tol semarang solo, foto: www.solopos.com

Semarang, Jowonews.com – Kalangan DPRD Jawa Tengah menyayangkan langkah gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menjual saham tol Semarang-Solo. Salah satu anggota dewan yang menyayangkan tersebut adalah anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Jateng Hadi Santoso.

Hadi mengatakan terkejut mengetahui saham milik Pemprov Jateng pada proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo telah dijual kepada pihak ketiga.  “Menyayangkan langkah Gubernur menjual saham jalan tol tersebut karena belum pernah memberitahukan kepada dewan. Tahu-tahu 25 persen saham sudah dijual,” katanya kepada wartawan, Jumat (4/9).

Lebih lanjut, Hadi menyampaikan bahwa langkah menjual saham tersebut tidak tepat karena jalan tol Semarang-Solo sudah mulai beroperasi dan mendapatkan pemasukan yakni untuk seksi I Semarang-Ungaran dan seksi II Ungaran-Bawen. Sementara, untuk seksi III Bawen-Salatiga ditargetkan akan beroperasi pada 2016. 

”Apalagi Pemprov Jateng nantinya akan membeli kembali lima persen saham tersebut. Ini jelas kebijakan tidak tepat,” tandasnya.

Legislator dari daerah pemilihan Jateng IV ini menyampaikan akan mengundang Gubernur untuk meminta penjelasan alasan penjualan 25 persen saham jalan tol tersebut. ”Kami ingin mengetahui alasan penjualan saham jalan tol Semarang-Solo,” imbuhnya.

Terpisah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan lengkah menjualan saham jalan tol Semarang karena terus terdelusi atau mengalami penurunan setiap tahun. ”Daripada saham Pemprov Jateng setiap tahun terdelusi lebih baik dijual. Tapi kemu mempunyai opsi untuk bisa membeli kembali saham tersebut,” kata dia.

Ganjar menegaskan penjualan saham jalan tol tersebut sudah dikomunikasi dengan DPRD Jateng. Menurut Ganjar, uang hasil penjualan saham senilai Rp780 miliar menurut Ganjar dimasukan ke SPJT sebagai holding untuk investasi seperti peternakan, logsitik dan lainnya yang menguntungkan.”Sudah ada komunikasi dengan Dewan,” tukas dia.

BACA JUGA  Pengadaan Plat Nomor Perlu Perbaikan

Sebagai ifnormasi, saham milik Pemprov Jateng tersebut dijual kepada PT Astartel Nusantara dari Jakarta senilai Rp780 miliar. Pemprov Jawa Tengah (Jateng) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT) sebelumnya memiliki 26,09% saham sekarang tinggal 1,09%.  (JN01)

 

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...