BAWEN, Jowonews.com – Wacana perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Semarang dari Ungaran ke Bawen atau Tuntang, sudah masuk dalam Program Legislatif Daerah (prolegda). Pada tahun 2016, Badan Musyawarah (banmus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang sudah membentuk pansus untuk menyelesaikan pembahasan hal tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Nafis Munandar, anggota legislatif Komisi A DPRD Kabupaten Semarang. Anggota DPRD Fraksi Keadilan Sejahtera ini mendukung pemindahan pusat pemerintahan tersebut, dia menyampaikan dua alasan.
“Kenapa pusat pemerintahan harus berpindah karena yang pertama, Ungaran sudah terlalu crowded dan terlalu dekat dengan Kota Semarang. Yang kedua, kita perlu pusat pemerintahan yang memudahkan akses, baik bagi warga Kabupaten Semarang bagian Selatan, maupun warga-warga di perbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Temanggung. Sehingga diharapkan di Bawen ini, pemerintah daerah mulai 2016 ini sudah memulai proses pemindahan pusat pemerintahan,” ujar Nafis, Minggu (3/4/2016).
“Kita harapkan pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten semarang di Bawen ini, mampu mengembangkan wilayah Kabupaten Semarang agar memiliki daya saing dengan kabupaten/kota yang lain di Jawa Tengah,” tandasnya.
Pengusulan Bawen sebagai tempat baru untuk pusat pemerintahan Kabupaten Semarang ini disampaikan bersamaan dengan acara senam bersama dan pembagian 500 paket Sembako untuk warga tidak mampu, di Dusun Semurup Desa Asinan Kecamatan Bawen.
Lokasi kegiatan di Desa Asinan Kecamatan Bawen ini berbatasan dengan Kecamatan Tuntang, tersambungkan dengan adanya Jembatan Biru. Jembatan setapak yang menghubungkan Dusun Semurup Desa Asinan dengan Dusun Cikal Desa Tuntang, melintasi danau Rawa Pening.
Nafis mengusulkan ide SERASI Smart City, sebagaimana spanduk besar yang terpampang di sekitaran acara, yang penuh tanda tangan pengunjung, baik dari Kecamatan Bawen maupun Tuntang. (jn03)
