PEKALONGAN, Jowonews.com – Dinas Perhubungan Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan untuk menggelar operasi gabungan dalam rangkaian keselamatan berkendaraan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Kepala Dishubparbud Kota Pekalongan, Doyo Wibowo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pada operasi gabungan ini, pemkot akan melibatkan unsur kejaksaan negeri, pengadilan, jasa raharja , dan kepolisian.
“Kami akan melakukan penindakan tegas pada kondisi kendaraan angkutan barang maupun penumpang yang tidak laik jalan. Tujuan operasi ini sekaligus memberikan kenyamanan semua pihak yang berada di jalan raya,” katanya.
Ia yang didampingi Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas, Henry Rudin mengatakan sasararn operasi kendaraan laik jalan adalah angkutan kota, angkutan pedesaan, bis antarkota dalam provinsi (AKDP) dan bis antarkota antarprovinsi (AKAP).
“Adapun, untuk memberikan efek jera, kami akan melakukan sidang dan putusan di tempat pada pengendara dengan melibatkan unsur pengadilan negeri dan kejaksaan,” katanya.
Ia mengatakan saat ini, pemkot juga mulai menggelar operasi kendaraan tidak laik jalan karena diduga banyak angkutan umum yang tidak mengajukan izin trayek maupun kelayakan kendaraan .
“Pada operasi laik jalan yang kami gelar Selasa (17/11), kami telah menindak tegas pada 48 pengemudi kendaraan umum yang melakukan pelanggaran. Pengemudi langsung disidang di tempat,” katanya.
Ia menambahkan 48 pelangaran tersebut terdiri atas 12 pelanggaran izin trayek, delapan persyaratan teknis laik jalan, 10 melanggar uji dan muatan, dan 18 pengemudi tidak memiliki maupun masa surat izin mengemudi (SIM) dan STNK sudah tidak berlaku. (Jn16/ant)
