BOYOLALI,Jowonews.com – Tak selamanya foto selfie itu menyenangkan. Seperti dialami Sri Murtini (45) warga Ngemplak, Karangpandan, Karanganyar. Uang sekitar Rp 10 juta miliknya amblas disikat maling, saat ditinggal selfie di depan Gedung Sapi Ndekem, kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali, Kamis (14/4) siang.
Uang itu hilang bersama tas warna coklat yang berisi sejumlah dokumen. Tas itu ditaruh di dalam mobilnya Isuzu D-Max bernomor polisi AD 1923 HZ, yang diparkir di alun-alun di depan Gedung Sapi Ndekem. Pelaku menggasak tas dan uang korban dengan memecah kaca pintu mobil bagian belakang samping kanan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00. Saat itu, korban bersama rekannya, Teguh Kusumo Prihandono (46), baru saja pulang dari acara di kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Boyolali. Juragan beras itu menjadi salah satu nara sumber di acara tersebut.
Sebelum acara, korban bersama rekannya Teguh, sempat mampir ke anjungan tunai mandiri (ATM) di SPBU Kemiri untuk mengambil sejumlah uang. Setelah acara di BKP3, korban pulang melalui kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali di sisi utara jalan Boyolali-Jatinom.
Saat melintas di gedung sapi ndekem yang berukuran besar di kompleks kantor Setda itu, korban tertarik untuk foto-foto. Lantas korban berhenti. Mobil dobel kabin warna putih itu pun diparkir di Alun-alun di seberang Gedung Sapi Ndekem dan hanya berjarak sekitar 10 meter.
Sri Murtini dan Teguh turun dari mobil. Mereka menuju ke gedung sapi ndekem untuk foto selfie. Gedung baru di kompleks kantor Setda itu memang menjadi magnet baru bagi pengunjung dan menjadi ajang selfie. “Hanya sebentar kok, setelah foto-foto kemudian makan dawet. Kemudian kembali, kaca pintu mobil sudah pecah,” kata Teguh.
Diduga pelaku beraksi saat korban berfoto-foto. Pelaku memecah kaca pintu bagian belakang samping kanan. Kemudian menarik kunci pintu depan dan membukanya. Pelaku berhasil menggasak tas warna coklat. Tas tersebut ditaruh dibagian bawah jok depan.
“Tadi ditinggal foto-foto dulu sebentar. Kembali kaca sudah pecah. Yang hilang tas warna coklat berisi sejumlah dokumen dan uangnya sekitar Rp 10 juta,” jelas Sri Murtini di lokasi kejadian.
Atas kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Mapolres Boyolali. Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kapolsek Mojosongo AKP Suwanto menyatakan, langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengidentifikasi pelaku. Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat parkir kendaraan.
“Parkirlah di tempat yang mudah diawasi dan jangan meninggalkan barang berharga di dalam mobil,” imbaunya.(jn01)
