Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dosen FH se-Indonesia Cemas Hadapi MEA

Ilustrasi Uang. (Foto : IST)

SEMARANG, Jowonews.com – Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah di depan mata membuat kalangan akademisi di berbagai fakultas mulai ikut merasakan cemas. Pasalnya mereka juga ikut bertanggungjawab untuk meluluskan SDM baru yang siap bersaing, sehingga kurikulum baru pun juga harus dipersiapakan.

Hal itu terungkap dalam Semiloka “Kurikulum Pendidikan Tinggi Hukum Mengacu pada KKNI dalam Menghadapi MEA” dengan mengundang pembicara Dr Dhany Rahmawansah MH (dosen FH Tri Sakti Jakarta), Prof Ade Saptomo SH MA (Dekan FH Universitas Pancasila Jakarta) dan Dr Jawade Hafidz MS (Dekan FH Unissula) untuk menggagas hadirnya MEA dan persiapan kurikulum.

Dekan FH Universitas Pancasila Jakarta, Prof Ade Saptomo mengatakan, hadirnya MEA pada awal 2016, semua akademisi dari fakultas hukum se-Indonesia perlu mempersiapkan diri. Tak hanya cemas hadapi MEA, banyak PTS juga masih dibingungkan soal kurikulum yang dibuat dikti.

“Kami merasakan betul bingung soal kurikulum yang dibikin dikti, belum lagi kita awal 2016 sudah dihadapkan MEA sehingga banyak yang harus berpikir banyak,” katanya.

Ditegaskan, semua dosen FH se-Indonesia harus bisa melahirkan lulusan yang bisa selevel tingkat ASEAN. Hadirnya MEA ini tidak main-main, karena tidak hanya mahasiswa tetapi para dosen juga harus siap. “Belum lama ini saya ke luar negeri dan di sana nampaknya sudah banyak forum dekan dan dosen terkait hadapi MEA,” ujarnya.

Dekah FH Unissula, Dr Jawade Hafidz MS menambahkan, kurikulum di Indonesia dirasakan sudah cukup, namun sekarang yang sedang dipikirkan bersama hadirnya MEA nanti. “Disini kita berkumpul harus siap melakukan kajian bersama, bagaimana mengimbangi lulusan dari luar negeri,” pungkasnya. (JN01/JN03)

BACA JUGA  Tukang Bangunan Harus Punya Sertifikat Kerja

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...