SEMARANG, Jowonews.com – Dalam rangka Diesnatalis ke-55/Lustrum XI Universitas Negeri Semarang menggelar berbagai kegiatan mulai dari jalan sehat, bazar, lomba tumpeng, khataman Alquran sebanyak 55 kali dan juga penamaan gedung Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan dengan nama Gedung Prof Dr H Rasdi Ekosiswoyo MSc dan gedung Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang dengan nama Gedung Prof Dr Achmad Slamet MSi.
Rektor Universitas Negeri Semarang,Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman mengatakan bahwa penamaan gedung tersebut sebagai salah satu penghargaan terhadap dua sosok yang luar biasa dimana sudah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan Universitas Negeri Semarang hingga sampai saat ini.
“Alhamdulillah, Rasa syukur ke hadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini Universitas Negeri Semarang memasuki usia ke-55 tahun, Lustrum ke-11 dengan berbagai capaian yang diraih. Di Usia Ke 55 Tahun UNNES mengajak seluruh warga UNNES untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan UNNES ke depan,” ungkap Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman.
Selain itu, Unnes mendapatkan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) atas prestasi pesan moral kebangsaan melalui kolaborasi seni pertunjukan “Tari Krida Sang Garuda” dengan property kain sepanjang 55 meter. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unnes menambahkan bahwa angka 55 merupakan simbolisasi bahwa pada usia ke-55 tahun, UNNES memasuki tahun SDM Unggul, Cerdas dan Berkarakter. Ibarat perjalanan seorang manusia, Unnes memiliki perbedaan yang sangat signifikan pada masa kelahiran, tumbuh, besar, serta berkembang hingga mencapai usia 55 tahun ini.
“Kami memaknai bersama acara Pembukaan Dies Natalis ini bukan sekadar serimoni, tetapi menjadi penanda fase perkembangan Unnes untuk terus tumbuh dan berkembang hingga mencapai cita-cita para pendahulu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman menyampaikan pesan Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo yang menekankan bahwa untuk mencapai Indonesia Maju, salah satu kuncinya adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional dengan bertumpu pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Presiden menyebutkan bahwa SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital.
“Unnes sebagai perguruan tinggi harus memiliki daya saing dengan tetap peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan, sehingga Unnes dapat menjadi rujukan dalam pengembangan bidang ilmu kependidikan, pengetahuan, teknologi, dan seni sebagaimana yang telah dirumuskan dalam visi UNNES, yaitu “Menjadi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internansional”. Spirit “Arum Luhuring Pawiyatan Ing Asthanira” harus dimiliki dan terpatri di seluruh warga UNNES. Kebersamaan, integritas, serta kerja cerdas dan kerja ikhlas menjadi komitmen untuk mewujudkan visi lembaga ini. Di sinilah, kunci strategis keberadaan Kepeminpinan Bertumbuh menjadi pelita penerang semangat kolegial yang mengharuskan setiap komponen berkontribusi secara nyata,” pungkasnya.(jwn5/akh)