Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Dua Napi Rutan Boyolali Kabur Lewat Atap

BOYOLALI, Jowonews.com – Rumah tahanan (Rutan) Boyolali kembali kebobolan. Kali ini dua narapidana di rumah tahanan (Rutan) Boyolali berhasil kabur saat penjaga lengah. Padahal aksi kaburnya napi kasus peredaran Narkoba dan pencabulan itu terekam jelas closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai Rutan.

Ketua Napi yang kabur yakni Mulyanto (39) warga Purwosari RT 02/14, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo dan Sukino (32) warga Dukuh Banger Karang RT 01/02, Desa Mojosari, Kecamatan Karanggede, Boyolali.

Mulyanto adalah napi kasus Narkotika. Dia divonis 12 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Boyolali pada 15 Oktober 2015, melalui sidang in absentia atau tanpa kehadiran terdakwa. Pasalnya saat itu Mulyanto juga masih dalam buruan petugas, karena kabur dari sel sementara PN saat menunggu sidang dengan agenda putusan.

Sedangkan Sukino adalah Napi kasus pencabulan yang diputus hukuman 5 tahun oleh PN Boyolali pada 29 Maret 2016. Kasat Pengamanan Rutan Boyolali, Fathur RJ, mengatakan kedua Napi itu kabur saat agenda angin-angin, dari pukul 07.00 hingga 10.00 pada Minggu (17/4).

Seluruh Napi dan tahanan diberi kesempatan untuk bersih-bersih, mencuci baju, mandi, serta makan pagi. “Dari rekaman CCTV, keduanya kabur saat cadong (pemberian makan pagi),” kata Fathur kepada wartawan Senin (18/4).

Saat itu kondisinya sangat ramai. Selain itu jumlah sipirnya juga minim. Dari 124 Napi dan tahanan, hanya diawasi tiga penjaga. “Momen ini yang digunakan kedua Napi untuk berusaha kabur,” ungkapnya.

Keduanya kabur melalui plafon masjid. Keduanya diketahui naik ke lubang plafon masuk ke atap masjid. Diduga, keduanya cukup lama berada di atap masjid.

“Di rekaman CCTV mereka ada di atap masjid hampir sekitar satu jam,” imbuh dia.  Setelah itu mereka membuka genting, turun dari atap masjid dengan bantuan kain sarung. Selanjutnya mereka lari ke belakang aula dan naik tembok terus keluar.

Di tembok rutan yang diatasnya ada kawat berduri itu juga ditemukan banyak bercak darah.  Diakui, saat itu petugas tidak ada yang curiga dengan menghilangnya dua Napi. Petugas baru tahu sekitar pukul 09.45. Setelah ada napi melihat sarung tergantung di atap masjid.

BACA JUGA  Tabrak Pemotor, Sopir Truk Dimassa

“Kemudian diabsen masuk ruangan dan ternyata benar ada dua yang melarikan diri.”   Dengan kaburnya dua napi, Rutan Boyolali menutup sementara layanan besuk tahanan. Pengumuman itu dipasang di depan Rutan. Menurut Fathur, layanan besuk ditutup mulai hari Senin (18/4) sampai situasi kondusif.

“Sanksi kepada petugas yang jaga saat kedua Napi kabur pasti ada, tetapi sanksi apa, dari atasan,” tandasnya.  Sementara itu Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kasatreskrim AKP Muhamad Kariri mengatakan, saat ini tim sedang melakukan penyelidikan untuk mengejar kedua Napi yang kabur itu. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan kabur ke luar kota. (jn01/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...