SEMARANG, Jowonews.com – Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi mengaku tidak memiliki usaha. Kesibukannya dilaluinya dengan menjalani tugas-tugas sebagai Walikota Semarang.
Hal itu terungkap dalam wawamcara sensus ekonomi yang dilakukan petugas Badan Pusat Statistik (BPS) di kediamannya di Jalan Lempongsari Semarang. “Tidak ada (usaha). Sebenarnya ingin, tapi tidak boleh,” kata Hendi.
Selain mendapatkan pertanyaan mengenai usaha, Hendi juga ditanya mengenai jumlah orang yang tinggal bersamanya yang merupakan pertanyaan pembuka.
Hendi menjawab dirinya tinggal bersama istri, dua anak (satu anak lainnya berada di Jakarta), ibu dan dua suster, serta dua pembantu.
Saat ditanya siapa lagi yang tinggal bersamanya, seperti sopir apakah ada yang tinggal di rumahnya, Hendi menjawab bahwa tidak ada sopir yang tinggal bersamanya.
Di akhir wawancara, petugas meminta kepada Hendi menempel stiker sebagai tanda bahwa penghuni rumah tersebut sudah didata agar tidak dobel cacah atau terlewat dicacah.Dalam kesempatan tersebut selain petugas, hadir Ketua BPS Kota Semarang Endang Retno Sri Subiyandani beserta tim dari BPS Provinsi Jawa Tengah.
Sensus ekonomi yang merupakan program nasional sudah serentak dilakukan sejak 1 Mei. Selam sebulan, BPS menerjunkan petugas untuk melakukan sunses ekonomi di semua wilayah. (JN19/ant)
