Jowonews

Galeri Lokananta Surakarta, Tempat Wisata Musik yang Menghipnotis Hati

SURAKARTA – Warga Solo kini dapat kembali menikmati pesona Galeri Lokananta yang telah dibuka untuk umum sejak 3 Juni 2023 lalu. Destinasi wisata budaya yang mengusung tema musik ini sebelumnya memiliki akses terbatas, namun kini, setelah melalui proses revitalisasi, Galeri Lokananta membuka pintunya untuk seluruh masyarakat.

Lokananta, yang dulunya merupakan pabrik piringan hitam dan perusahaan rekaman bersejarah di Indonesia, kini menjadi galeri yang memaparkan kisah-kisah menarik seputar sejarah musik dan industri rekaman Tanah Air. Meski mengangkat tema musik, Galeri Lokananta ternyata tetap dapat dinikmati oleh mereka yang bukan pecinta musik sekalipun.

Melalui langkah revitalisasi yang dimulai pada tahun 2022, Pemerintah Kota Solo menciptakan Lokananta sebagai destinasi wisata yang menarik di kota ini. Dalam proses ini, tidak hanya tata letak dan struktur bangunan yang mengalami perubahan, namun Galeri Lokananta tetap mempertahankan keaslian historisnya.



Sejarah Lokananta

Sejarah Lokananta sebagai pabrik piringan hitam pertama yang dimiliki oleh negara menjadi bagian penting dalam perjalanan musik Indonesia. Didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 oleh Direktur Jenderal Radio Republik Indonesia, Raden Maladi, Lokananta hadir untuk memenuhi kebutuhan Radio Republik Indonesia (RRI) dalam mendistribusikan rekaman musiknya. Di era sebelum digital, piringan hitam menjadi sarana utama untuk menyebarkan dan menggandakan data.

“Ini adalah bagian dari sejarah kita. Lokananta mencapai masa kejayaannya pada tahun 1960-1980an, tetapi pada tahun 1990an, kejayaannya mulai meredup akibat kasus pembajakan yang marak. Pada tahun 2001, Gusdur memindahkan Lokananta untuk bersatu dengan PNRI,” jelas In Magma, Project Manager Lokananta.

Pada tahun 2022, Pemerintah Kota Solo mengambil langkah untuk merestorasi Lokananta. Revitalisasi ini menghasilkan wajah baru bagi galeri tersebut, menciptakan suasana yang lebih modern tanpa menghilangkan sentuhan sejarah yang melekat padanya.

BACA JUGA  Bedug Pendowo Purworejo, Penuh Sejarah dan Diklaim Terbesar di Dunia

Prosedur Reservasi

Bagi yang ingin mengunjungi Galeri Lokananta, terdapat prosedur reservasi yang perlu diikuti. Kapasitas terbatas membuat reservasi menjadi langkah penting. Caranya pun cukup mudah, pengunjung dapat mengaksesnya melalui Instagram resmi @lokanantabloc dan mengikuti langkah-langkah yang tersedia.

Dengan harga tiket sebesar Rp30.000, pengunjung dapat memasuki dunia musik dan sejarah rekaman di Indonesia melalui Galeri Lokananta. Proses pembayaran dilakukan secara non-tunai, sehingga pengunjung disarankan untuk menyiapkan metode pembayaran sebelumnya.

Jam Buka Lokananta

Galeri Lokananta buka setiap Rabu-Minggu, mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB, dengan waktu kunjungan terbatas pada pukul 10.00 WIB, 12.00 WIB, dan 14.00 WIB. Pada hari Selasa, Lokananta libur.

Selain menikmati galeri, pengunjung juga dapat menjelajahi area pendukung seperti Tenant FnB, yang menawarkan beragam kuliner dari UMKM lokal, serta Open Space di bagian belakang Lokananta yang dapat digunakan untuk berbagai acara komunitas dan pertunjukan musik.

Galeri Lokananta Solo, sebuah perjalanan yang membuka pintu bagi semua kalangan untuk menikmati pesona sejarah dan musik Indonesia.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait