Semarang, Jowonews.com – Warga dan netizen kaget pelaksanaan salat Idul Adha di Simpang Lima Semarang, Kamis (24/9). Yang menjadi sorotan adalah saf antara laki-laki dan perempuan tidak dipisahkan. Bahkan saat salat, laki-laki dan perempuan bercampur.
Seorang warga bernama Ahmad Luthfi menceritakan peristiwa salat Idul Adha di Simpang 5 Semarang. Luthfi bahkan memotretnya dan diunggahnya lewat akun Facebook-nya.
“Astagfirullah, pertama kalinya sholat hari raya di simpang 5 semarang, masya Allah jamaah berantakan, campur baur antara laki dan perempuan, saf sholat saling berpencar, pada kumpul dengan keluarga ibarat rekreasi saja”
Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku mendapat banyak laporan dari masyarakat.
“Sebenarnya aturan salat itu sudah jelas. Menurut saya panitianya mesti menertibkan ulang. Sehingga dalam kondisi terbuka begitu, pintunya diatur, safnya mesti diatur sehingga laki-laki dan perempuan itu bisa masuk dengan gampang,” ujar Ganjar, Jumat (25/9).
Ganjar menyarankan ke depan panitia pelaksanaan salat Idul Adha membuat aturan yang jelas. “Enggak boleh ini terulang, kalau tidak ini akan jadi cerita yang ramai lagi di sosmed. Seolah-olah kita enggak profesional,” ujarnya.
Ke depan, peristiwa ini tidak boleh terjadi lagi. Sebab, sudah ada aturan yang jelas mengenai tempat laki-laki dan perempuan dalam salat. “Itu sudah kejadian dan kecelakaan itu tidak boleh terulang,” katanya. (JN03)